Politikus Cinta Mega Main Game di Rapat

Terancam Dicopot karena Main Game, Cinta Mega Lebih Dulu Putuskan Tak Mau Lagi jadi Anggota DPRD DKI

Buntut ulahnya kepergok main game saat rapat paripurna, Cinta Mega terancam dicopot dari posisinya sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta.

|
Kolase TribunJakarta.com/Kompas.com
Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Cinta Mega (baju pink) tertangkap kamera diduga bermain game judi online slot saat rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Buntut ulahnya kepergok main game saat rapat paripurna, anggota Fraksi PDIP, Cinta Mega terancam dicopot dari posisinya sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta.

Apalagi, jika benar terbukti bahwa game yang dimainkan oleh Cinta Mega saat rapat paripurna pada Kamis (20/7/2023) merupakan judi slot.

Ancaman pencopotan Cinta Mega sebagai anggota DPRD itu berasal dari Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta.

Terlebih, partai Cinta Mega yakni PDIP mempersilakan Badan Kehormatan jika ingin memproses kadernya itu.

Adapun oleh PDIP, Cinta Mega telah disanksi berupa peringatan keras yang nantinya akan diteruskan ke DPD PDIP DKI Jakarta.

“Saya termasuk orang yang tidak mentolerir hal demikian. (Sanksi) bisa teguran, bisa juga kemudian di-PAW (pergantian antar waktu), tapi itu terakhir ya,” ucap Rasyidi selaku anggota Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta, saat dikonfirmasi, Jumat (21/7/2023).

Jika di PAW, maka Cinta Mega harus mengakhiri tugasnya sebagai Anggota DPRD DKI periode 2019-2024 lebih cepat dari yang seharusnya.

Namun Rasyidi menyebut, sanksi tersebut baru bisa diberikan setelah Badan Kehormatan meminta keterangan dari Cinta Mega.

Bila terbukti main slot saat rapat paripurna, barulah sanksi tersebut bakal diberikan kepada politikus senior PDI Perjuangan itu.

“Jadi ada beberapa kriteria yang harus kami penuhi, kalau kesalahannya begini oh ini (sanksinya) begini. Kalau kesalahan begitu yasudah PAW-kan,” ujarnya.

Meski demikian, Rasyidi mengakui, Badan Kehormatan DPRD DKI hingga saat ini belum memanggil tindakan apapun terkait kasus tersebut.

“Badan Kehormatan tidak akan menindaklanjuti jika tidak ada laporan secara resmi,” tuturnya.

Sudah Putuskan Tak Mau Maju Lagi Sebagai Dewan

Sebelum terjerat kasus main game saat rapat paripurna, rupanya Cinta Mega sudah memutuskan tak mau lagi maju sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.

Hal itu diketahui lantaran Cinta Mega merupakan satu dari beberapa nama anggota petahana PDIP yang memutuskan tak mendaftar sebagai bacaleg DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024.

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta yang juga Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI, Gembong Warsono kala itu mengatakan, Cinta  Mega bersama Setia Budi Musa, dan Indrawati Dewi memutuskan tak lagi mendaftar sebagai bacaleg karena alasan kesehatan.

Ruangannya Pernah Diperiksa KPK

Tahun ini, bukan kali pertama saja Cinta Mega menjadi sorotan publik.

Pada awal tahun atau tepatnya Selasa (17/1/2023), ruang kerja Cinta Mega pernah digeledah oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat itu, Cinta mengatakan bahwa penyidik KPK sedang mencari bukti baru terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Pulo Gebang, Jakarta Timur pada tahun 2018 silam.

Adapun kasus tersebut telah menyeret nama eks Direktur Utama BUMD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan  sebagai tersangka.
 
"Kalau (penggeledahan) di tempat saya, ya karena saya Anggota Komisi C waktu itu salah satu pimpinan.

Jadi saya juga kena dampak pemeriksaannya," kata Cinta saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).

Cinta menegaskan tak ada barang apapun yang disita penyidik KPK dari ruang kerjanya.

"Saya sudah baca BAP-nya. tidak ada yang dibawa atau disita, dan tidak terbukti ada dokumen yang berkaitan. saya berani bertaruh," ujar politisi PDIP itu.

Namun, kata dia, penyidik menyita sejumlah dokumen dari ruangan komisi C yang turut digeledah.

"Tapi di ruang komisi c, semua data yang berkaitan dengan tahun 2018, seperti notulen pembahasan, absen kehadiran, itu dibawa," ujar Cinta.

Cinta tak menampik penggeledahan di ruang kerjanya membuatnya terkejut.

Ia pun mengaku siap memberikan keterangan dan data pendukung jika diminta oleh KPK.

"Kalaupun KPK nanti akan meminta penjelasan saya di (tahun) 2018, ya saya akan bantu," ujar dia. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved