Viral di Media Sosial
Dibully Gara-gara Ibu ODGJ, Nestapa Remaja Yogya Bareng Adik Mesti Tinggal di Panti Asuhan
Nestapa Rokhim dibullya karena ibunya mengalami ODGJ. Ia dan adik mesti tinggal di panti asuhan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pengakuan seorang pengguna TikTok sempat membuat publik simpati.
Pasalnya ia mengungkapkan kerap kali menjadi korban bully. Hal tak mengenakan ini dirasakannya sejak kecil.
Satu diantara faktornya ialah karena sang ibu mengalami gangguan jiwa atau biasa dikenal dengan sebutan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Setelah viral, akhirnya Rokhim (TikTok @davisxgr) yang berusia 19 tahun ini mau berbagi cerita dengan TribunJakarta.com.
Rokhim menceritakan, ia tinggal di salah satu desa yang ada di Yogyakarta.
Baca juga: Terkuak Siapa Sosok Mayat Pria di Celah Beton Pembatas Tol Jagorawi, Ternyata Pria ODGJ Asal Serang
Tanpa tahu persis apa yang terjadi dengan ibunya. Anak ketiga dari empat bersaudara ini sudah lama dengan neneknya.
Ia bersama saudaranya yang lain terpaksa tinggal di tempat neneknya karena kondisi ibunya yang seperti itu dan ayahnya bertugas menjaga ibunya.
"Sudah lama (ibu ODGJ). Sebenarnya dari kecil saya ikut nenek empat bersaudara. Rumah ibuku cuma terpaut 3 km aja," jelasnya, Senin (24/7/2023).
Bully yang diterimanya juga bukan dari teman-temannya saja. Namun ia juga mengaku dikucilkan satu desa lantaran memiliki seorang ibu yang ODGJ.
Bully yang didapat pun berbeda-beda. Kakak pertama dan keduanya tak mendapatkan bully separah dirinya.
"Itu waktu kecil sampai SMP (dibully). Beda dengan kakak yang pertama, dia berprestasi. Jadi dia tidak terlalu dapat bullying, karena juga dia jarang pulang ke rumah, dan sekolahnya juga jauh beda dengan saya. Untuk kakak kedua, dia kerja luar kota dan juga dia cuma tamat SD, tidak melanjutkan sekolahnya. Akhirnya langsung kerja," ungkapnya.
Lantaran hal ini, ia pun disarankan untuk pindah ke panti asuhan oleh guru sekolahnya.
Baca juga: Pilu Kisah Pemuda Jadi Korban Bully Dikucilkan Satu Desa Gara-gara Ibu ODGJ: Jangan Ajarin Gue Sabar
Sehingga begitu beranjak Sekolah Menengah Atas (SMA), ia dan adiknya tak lagi tinggal bersama neneknya.
"Terus dimasukkan di panti asuhan awal masuk SMA. karena bullying dan juga adikku mau masuk SD, dapat rekomendasi dari guru SMP, buat masuk ke panti asuhan di Jogja biar tenang. Kasian nanti adikku dapat perlakuan seperti itu," ceritanya.
Namun setelah lulus SMA, Rokhim memutuskan untuk memperbaiki ekonomi keluarganya.
Ia meninggalkan adiknya di panti asuhan untuk mencari pekerjaan. Beruntungnya kini dirinya sudah diterima bekerja.
"Tapi sekarang saya sudah keluar dari panti asuhan, adikku tidak. Saya ngekost di Jogja. Jualan ayam rempah, ikut orang," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.