Politikus Cinta Mega Main Game di Rapat

Dipecat Gegara Main Game Diduga Slot saat Paripurna, Cinta Mega Disebut Korban Strategi Politik PDIP

Lucius Karus pun menilai sanksi tegas ini diberikan berkaitan dengan momen Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan kurang dari setahun lagi.

|
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com/Kompas.com
Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Cinta Mega (baju pink) tertangkap kamera diduga bermain game judi online slot saat rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengaku kaget dengan sanksi tegas berupa pergantian antar waktu (PAW) yang diberikan PDI Perjuangan terhadap Cinta Mega.

Sebagai informasi, sanksi itu diberikan lantaran Cinta Mega kedapatan bermain game diduga slot saat rapat paripurna DPRD DKI yang berlangsung 20 Juli 2023 lalu.

Action, kecil namun menghebohkan publik bisa mengganggu citra parpol menjelang pemilu. Apalagi aksi sekelas judi yang dianggap sebuah laku tak pantas bagi mereka yang terhormat seperti anggota DPRD

Lucius Karus pun menilai sanksi tegas ini diberikan berkaitan dengan momen Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan kurang dari setahun lagi.

“Aksi main game Cinta Mega dilakukan bukan hanya di saat paripurna berlangsung, tetapi bersamaan dengan itu momen sekarang ini adalah momen politik,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (26/7/2023).

Menurutnya, momen seperti ini biasanya digunakan oleh partai politik untuk bersolek dihadapan pemilih menjelang Pemilu 2024 mendatang.

“Action kecil, namun menghebohkan publik bisa mengganggu citra parpol menjelang pemilu. Apalagi aksi sekelas judi yang dianggap sebuah laku tak pantas bagi mereka yang terhormat seperti anggota DPRD,” ujarnya.

Oleh karena itu, Lucius menilai Cinta Mega sebagai korban strategi politik yang tengah dimainkan oleh PDIP.

Pasalnya, aksi yang dilakukan Cinta Mega ini mendapat sorotan publik dan dinilai sebagai noda yang bisa merusak citra PDIP jelang Pemilu 2024 mendatang.

“Karena itulah, tindakan Cinta Mega bermain game bisa dianggap sebagai laku tak pantas, tetapi ia juga bisa dianggap sekedar korban strategi politik jika ia benar hanya bermain candy crush,” tuturnya.

Hal ini disampaikan Lucius bukan tanpa alasan, sebab sangat jarang partai politik memberikan sanksi tegas kepada kadernya.

Seperti yang terjadi pada kasus anggota Komisi IX DPR RI Harvey Malaiholo yang kedapatan nonton video porno saat rapat pada 2022 lalu.

Saat itu bahkan tak ada sanksi apapun yang diberikan PDI Perjuangan terhadap kadernya tersebut.

“Sesungguhnya dalam banyak kasus etis, bahkan dugaan pidana, partai politik umumnya punya kecenderungan untuk membela mati-matian kader mereka,” kata Lucius.

PDIP Pecat Cinta Mega dari DPRD DKI

Buntut ulahnya main game saat rapat paripurna, Anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega resmi dipecat PDIP.

"Tadi kita rapat pleno karena segala sesuatu keputusan kita biasa melalui rapat pleno ini. 

Selesai rapat pleno kita memberikan sanksi berupa PAW (pergantian antar waktu)," ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono saat dikonfirmasi, Selasa (25/7/2023) malam.

Suasana Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta tentang Pertanggungjawaban Pemprov DKI Jakarta atas Penggunaan Anggaran Tahun 2022, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023). Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Cinta Mega tidak menghadiri rapat paripurna kali ini pasca-kedapatan bermain game online diduga judi slot saat rapat paripurna sebelumnya. 
Suasana Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta tentang Pertanggungjawaban Pemprov DKI Jakarta atas Penggunaan Anggaran Tahun 2022, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023). Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Cinta Mega tidak menghadiri rapat paripurna kali ini pasca-kedapatan bermain game online diduga judi slot saat rapat paripurna sebelumnya.  (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Gembong mengatakan, malam ini juga pihaknya akan mengirimkan surat pemecatan Cinta Mega kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

"Karena memang DPP partailah yang mengirim surat ke KPUD (untuk proses PAW)," kata Gembong.

Gembong menegaskan sanksi pemecatan itu merupakan komitmen partainya untuk menegakan aturan.

"Setiap manusia siapapun itu, termasuk Anda melakukan sesuatu pasti ada konsekuensinya," ujar Gembong.

Sebagai pimpinan DPD PDIP DKI Jakarta sekaligus Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong pun meminta maaf atas perbuatan tercoreng yang dilakukan Cinta Mega.

"Sebelumnya saya minta maaf atas kelakuan anggota saya yang bernama Cinta Mega

Main apapun sudah salah di sana ya. Jadi enggak ada urusan mengenai slot kek, gim kek, salah aja, titik itu," ujar Gembong.

Untuk siapa nama yang akan menjadi pengganti Cinta Mega di DPRD DKI Jakarta, Gembong menyebut mekanisme itu masih dalam proses.

Adapun Cinta Mega berasal dari Dapil Jakarta 9 yang meliputi Kecamatan Tambora, Cengkareng dan Kalideres, Jakarta Barat.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved