Viral di Media Sosial

8 Tahun Buron Suami yang Bunuh Istri di Lampung Justru Nikah Lagi, 2 Anaknya Minta Tolong Jokowi

Namun delapan tahun jadi buronan polisi, Rangga Prayoga sudah membina rumah tangga dengan wanita lain.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Tangkapan layar di Instagram
Delapan tahun bocah di Lampung bernama Al Rasyid Pandu Pratama alias Tama (11) dibayangi kengerian saat ayahnya bernama Rangga Prayoga alias RP membunuh ibunya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Delapan tahun bocah di Lampung bernama Al Rasyid Pandu Pratama alias Tama (11) dibayangi kengerian saat ayahnya bernama Rangga Prayoga alias RP membunuh ibunya.

Meski terjadi pada tahun 2015 dan saat itu Tama masih berusia empat tahun, ia mengingat dengan jelas peristiwa mengerikan tersebut.

Namun delapan tahun jadi buronan polisi, Rangga Prayoga sudah membina rumah tangga dengan wanita lain.

Pembunuhan yang dilakukan Rangga Prayoga viral setelah anaknya, Tama dan Salwa Adzkia Nur Rasyidah alias Salwa (9) meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo.

Pasalnya sudah delapan tahun sejak ibunya meninggal, Rangga Prayoga belum juga ditangkap polisi.

Hingga akhirnya Tama dan Salwa pun membuat video di media sosial untuk Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kepada bapak Jokowi dan bapak Listyo, saya minta tolong untuk segera menangkap bapak saya yang membunuh ibu saya. Tragedinya pada tahun 2015, di depan saya sendiri, saya pas itu masih kecil. Saya minta pertolongan kepada bapak Jokowi untuk menangkap bapak saya," ungkap Tama di video viral yang dilansir TribunJakarta.com dari Instagram @ndorobei.official.

Kini Tama dan Salwa hidup bersama sang nenek.

Hidup mereka benar-benar pas-pasan, tempat tinggal pun bisa dibilang seperti rumah gubuk.

Meski begitu keinginan Tama dan Salwa akhirnya terwujud melihat ayahnya ditangkap.

Rangga ditangkap tak sampai seminggu setelah Tama dan Salwa meminta tolong lewat video.

Doa Al Rasyid Pandu Pratama (11) dan adiknya Salwa Adzkia Nur Rasyidah (9) akhrinya terkabul. Ayah mereka Rangga Prayoga akhirnya ditangkap. Rangga Prayoga membunuh istri sekaligus ibu kandung kedua anaknya, Iti Sulastri, pada tahun 2015 silam.
Doa Al Rasyid Pandu Pratama (11) dan adiknya Salwa Adzkia Nur Rasyidah (9) akhrinya terkabul. Ayah mereka Rangga Prayoga akhirnya ditangkap. Rangga Prayoga membunuh istri sekaligus ibu kandung kedua anaknya, Iti Sulastri, pada tahun 2015 silam. (Tangkapan layar di Instagram)

Rupanya selama ini Rangga kerap berpindah-pindah wilayah lantaran kabur dari kejaran polisi.

Bahkan Rangga sudah menikah dengan seorang wanita berinsial Y di Kalimantan Barat.

"Tersangka dikenal selalu berpindah-pindah ketika hendak ditangkap," ungkap Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata dilansir dari Tribun Lampung.

Resmi jadi tersangka, Rangga pun dijerat pasal pembunuhan oleh Polres Lampung Tengah.

Rangga dijerat Pasal 338 dan atau pasal 354 KUHPidana dengan ancaman pidana penjara paling lama lima belas tahun.

Lebih lanjut, Rangga sempat mengurai pengakuan kepada pihak kepolisian.

Diungkap Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Rangga mengaku sudah menjadi mantan suami saat melakukan pembunuhan kepada ibu Tama dan Salwa.

Kejadiaannya pada tanggal 15 Juni 2015, Rangga tiba-tiba ingin menginap di rumah mantan istrinya tersebut.

Rangga kepada korban mengaku ingin berbuka puasa bersama anak-anaknya.

Bocah berusia 11 tahun bernama Al Rasyid Pandu Pratama menjadi saksi sang ayah tega menghujani tubuh ibunya dengan pisau sampai akhirnya meninggal dunia.

Meski terjadi pada tahun 2015 dan saat itu Tama masih berusia empat tahun, ia mengingat dengan jelas peristiwa mengerikan tersebut. (TikTok Ikf Nusantara)

"Pada saat kejadian tanggal 16 Juni 2015 itu mereka sudah bercerai dan pelaku menghubungi korban bahwa ingin berbuka puasa bersama bersama anak-anak dan mantan istrinya di rumah yang lama," tutur Doffie dikutip dari YouTube TvOneNews, Jumat (28/7/2023).

Kala itu sepulang tarawih, Rangga merasa kesal melihat mantan istrinya teleponan dengan pria lain.

Padahal posisi Rangga sudah tak lagi terikat hubungan pernikahan dengan ibunda Tama dan Salwa.

Cemburu membuat Rangga akhirnya memarahi korban lantaran keberadaan dirinya tak dihargai.

Tak tinggal diam, korban rupanya menjawab amarah Rangga dengan penuh kekesalan.

"Pelaku menyampaikan (ke mantan istri) 'tolong hargai saya'. Korban menjawab 'untuk apa menghargai kamu, kamu enggak bertanggung jawab, kamu enggak tahu malu, kamu ngapain di sini terus'. Di situlah puncaknya," ucap Doffie.

Rangga kesal dihina hingga akhirnya melakukan pembacokan kepada korban.

Peristiwa mengerikan itulah yang kemudian disaksikan secara langsung oleh Tama.

"Pelaku ke belakang, mengambil pedang yang ada di belakang dan membacok korban di pipi, leher dan rahang dan tangan sehingga ada luka. Permasalahan itu ya itu terus yang dibahas," sambungnya.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved