Viral di Media Sosial

Ayah Bripda Ignatius Baru Dikabari 10 Jam Usai Penembakan, Mabes Polri Tak Jujur Soal Kondisi Korban

Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Y Pandi rupanya baru dikabari kira-kira 10 jam setelah insiden anaknya tewas tertembak rekan seniornya.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Y Pandi rupanya baru dikabari kira-kira 10 jam setelah insiden anaknya tewas tertembak rekan seniornya. 

"Mereka dari Densus 88 nelpon ke bandara rupanya jam 11 pesawat terakhir berangkat, karena berita kami dapat jam set 12 siang,"

"Akhirnya kami bergegas sama mamahnya berangkat ke Pontianak jam 12an, karena perjalanan dari Melawi ke Pontianak itu 8 jam," kata Pandi.

Pandi pun menyerahkan KTP nya beserta istri kepada tim Densus 88 yang bertugas mengurus keberangkatannya guna memesan tiket pesawat.

Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Pandi mengaku diminta datang secepat mungkin ke Jakarta terkait kondisi anaknya.
Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Pandi mengaku diminta datang secepat mungkin ke Jakarta terkait kondisi anaknya. (YouTube/ TribunPontianak)

Namun Pandi baru mendapatkan jadwal pesawat keesokan harinya, hingga sampai ke Jakarta pada Senin (24/7/2023).

Pandi mengaku merasa was-was dengan keadaan anaknya.

Selama perjalanan ke Jakarta, Pandi tak diberitahu kondisi sebenarnya bahwa Bripda Ignatius tertembak rekannya sampai tewas.

"Dari keterangan yang diberikan yang kami minta tidak dijawab dengan jelas anak saya itu sakit keras apa? Kecelakaan, atau apa?,"

"Kalau pun kecelakaan kita gak akan khawatir, mungkin dirawat karena butuh perawatan," ucap Pandi.

Setelah sampai di Jakarta, barulah Pandi mendapatkan informasi yang akurat putranya telah tiada.

Polisi menyebut, putranya tertembak tidak sengaja bukan ditembak.

“Setelah tiba baru saya mendapat penjelasan, bahwa anak saya meninggal tertembak, namun bahasa mereka, kejadian ini bukan ditembak, namun tertembak tidak sengaja, karena saat mencabut pistol dari sarungnya, tiba-tiba meledak dan mengenai anak saya. Itu penjelasan dari mereka,” ungkap Pandi.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved