Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

Suruh David Peragakan Sikap Tobat, Mario Dandy Bilang Cuma Spontan: Saya Kesal

Mario Dandy Satriyo mengaku tidak memiliki tujuan apa pun saat meminta David Ozora memperagakan sikap tobat.

Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
Terdakwa Mario Dandy Satriyo saat menjalani sidang perkara penganiayaan David Ozora di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Mario Dandy Satriyo mengaku tidak memiliki tujuan apa pun saat meminta David Ozora memperagakan sikap tobat.

Menurutnya, hal itu hanya tindakan spontan karena sudah tersulut emosi.

Pengakuan itu disampaikan Mario saat diperiksa sebagai terdakwa dalam perkara penganiayaan David Ozora di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2023).

"Tadi saya bilang kan saya kesal, yang saya suruh sikap tobat itu saya spontan, bersikap tobat, nggak ada tujuannya," kata Mario.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) juga bertanya soal alasan Mario mengarahkan tendangan ke arah kepala David, bukan ke bagian tubuh lainnya.

Mario kembali menjawab bahwa dirinya tengah dalam kondisi emosi hingga tak dapat mengontrol diri.

"Saya nggak bisa jelasin, itu lagi emosi waktu itu," ujar dia.

Di sisi lain, Mario mengakui pernah mengancam akan memanggil Brimob saat menemui David di tempat kejadian perkara (TKP) di Kompleks Green Residence, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Tadi saya bilang kan saya kesal, yang saya suruh sikap tobat itu saya spontan, bersikap tobat, nggak ada tujuannya," kata Mario.

"Kemudian pada saat dihubungi David minta turun tapi tidak turun-turun, saudara sempat marah-marah, 'nanti saya panggil Brimob'. Apa yang memotivasi saudara untuk mengucap itu? Sengaja mengancam atau gimana?" tanya JPU.

"Marah lah, karena apa sih susahnya turun doang itu di teras enak loh ngobrol di situ. Sudah tinggal turun doang langsung kita ngobrol doang, paling 15 menit selesai, nggak lama," jawab Mario.

Pada akhirnya, David turun dari lantai dua rumah temannya untuk menemui Mario.

Anak mantan pejabat Ditjen Pajak itu langsung mengonfirmasi pernyataan AG yang mengaku dilecehkan David.

"Jadi saya tanya sama David, 'gimana sih ceritanya'. Terus dia bilang, 'ya gitu ceritanya Dan'," ungkap Mario.

"Di situ waktu dia bilang ya gitu ceritanya, saya langsung pikiran saya langsung tertuju pada ceritanya AG yang dia ditarik-tarik, dipaksa paksa," tambahnya.

Setelahnya, Mario mengajak David untuk berduel satu lawan satu. Namun, ajakan duel itu ditolak karena David merasa tak sepadan dengan Mario.

"Terus yang kemudian saudara menyuruh dia sikap taubat itu tujuannya apa? Yang kepala di bawah," tanya JPU.

"Sudah kesal ngebayangin dia narik-narik tangannya (AG), mohon-mohon, brengsek gitu saya mikirnya," ujar Mario.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved