Viral di Media Sosial

Pria di Ciledug Ngamuk ke Penjual Pecel Ayam Sebab Pesanan Tak Sesuai, Bayar Ceban Tapi Banyak Mau

Seorang pria di Ciledug mengamuk bahkan nyaris menganiaya penjual pecel ayam hanya karena pesanannya tak sesuai. Padahal cuma bermodal Ceban!

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tribunnews
Seorang pria di Ciledug mengamuk bahkan nyaris menganiaya penjual pecel ayam hanya karena pesanannya tak sesuai. Aksi sok jago pria tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pria di Ciledug mengamuk bahkan nyaris menganiaya penjual pecel ayam hanya karena pesanannya tak sesuai.

Aksi sok jago pria tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Penelusuran TribunJakarta peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Jalan Cipto Mangunkusumo, Peninggilan, Ciledug, Tangerang.

TONTON JUGA

Pada Senin (31/7/2023) sekitar pukul 22.30 WIB, pria berambut gondrong dan kaus merah memasuki warung makan tersebut.

Sambil berjalan sempoyongan, pria itu lalu memesan paket nasi ayam.

Namun pria tersebut hanya memiliki uang Rp10 ribu.

Ibu penjual pecel ayam, sontak menolak permintaan pria tersebut.

Sebagai gantinya, ia menawarkan paket nasi ikan.

Pria yang gaya selengean itu lalu setuju.

Namun, usai bungkusan berisi makanan itu diserahkan, pemuda itu malah mengamuk.

Terlihat pria itu membanting nasi bungkus ke lantai sambil marah-marah.

Kemudian seorang pria pegawai pecel ayam berupaya meminta penjelasan pria tersebut namun dia malah semakin marah dan langsung mendorongnya.

Pria gondrong tersebut nyaris menganiaya pegawai pecel ayam itu.

Setelah videonya viral, beredar foto yang memperlihatkan pria sok jago tersebut bertemu dengan penjual pecel ayam.

Mereka terlihat menandatangi surat perdaiaman.

"Alhamdulillah, Berakhir Damai!

Kasus pria di Paninggilan Ciledug jajan ceban lalu ngamuk tak terima dikasih sedikit di warung sambal petir berakhir damai setelah di mediasi oleh Pak RT setempat.
Kedua belah pihak mengakhiri perkara dengan kekeluargaan pada malam kemarin, Rabu (2/8).

Dengan tanda tangan di surat pernyataan bermaterai pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Gimana sob sudah wow banget blom?

Apa Sesuai harapan sobat kah?," tulis akun Instagram Infotangerang Kota.


Ternyata Sering Malak

Pemuda yang mengamuk sambil melempar sebungkus nasi juga sering memalak.

Pemalakan itu dilakukan secara bergantian, terkadang oleh pemuda itu atau oleh temannya.

"Sudah sering malak, malahan ada temen-temanya yang satunya lagi kalau minta lebih parah lagi," kata Alya, pedagang sekaligus korban kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).

Alya menceritakan, teman pemuda itu juga pernah mengamuk ketika meminta tahu dan tempe untuk camilan sambil menenggak minuman keras (miras).

Peristiwa itu terjadi setelah dua pekan tempat usaha Alya buka di Jalan Cipto Mangunkusumo.

"Kalau yang abang satu lagi itu kejadiannya memang sudah agak lama pas dua minggu usaha kami buka, dia ngamuk minta tahu tempe. Dia bilang buat dorongan minum," kata Alya.

"Namanya pedagang baru, dia minta tahu tempe katanya enak buat minumnya (miras). Itu saya kasih," tambah dia.

Kendati begitu, Alya resah atas perilaku para pemuda yang sering mengganggu usahanya. "Iya resah. Bawaannya sudah waswas, soalnya trauma," ucap dia.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved