Warga Protes Tarif Air Diabaikan Pemprov DKI, Anggota DPRD : Mereka Hanya Menuntut Keadilan
Francine Widjojo menyesalkan sikap pemprov yang seolah mengabaikan aspirasi warga penghuni rumah susun (rusun).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Francine Widjojo menyesalkan sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang seolah mengabaikan aspirasi warga penghuni rumah susun (rusun).
Warga yang tergabung dalam Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Indonesia (P3SRSI) mendatangi Balai Kota pada Senin, 11 Agustus 2025 kemarin.
Kedatangan warga hanya ingin bertemu Gubernur Pramono Anung atau Wakil Gubernur Rano Karno, mereka menuntut tarif air PAM yang dianggap kemahalan.
“Warga hanya ingin menuntut keadilan atas kenaikan tarif PAM Jaya yang sangat tinggi. Pemprov DKI Jakarta sudah berulang kali melakukan pengabaian terkait keberatan-keberatan warga ini,” kata Francine, Selasa (12/8/2025).
Francine menjelaskan, tarif batas atas air minum PAM Jaya di tahun 2024 seharusnya adalah 4 persen kali UMP tahun 2024 dibagi 10, sehingga tarif tertinggi PAM Jaya tidak boleh lebih dari Rp 20.269 per meter kubik.
“Hal ini sudah diatur dalam Permendagri Nomor 71 Tahun 2016 dan Pergub DKI Jakarta Nomor 37 Tahun 2024,” papar Francine.
Francine menyebut Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 730 Tahun 2024 sangat merugikan penghuni apartemen dan kondominium.
Sebab, warga rusun atau penghuni apartemen tarif airnya dipatok menjadi Rp 21.500 per meter kubik dan disamakan dengan pusat perbelanjaan, motel, hotel bintang satu sampai bintang 5.
Salon kecantikan, kafe, bank, bengkel besar, ruko, rukan, pabrik, pergudangan, tongkang air, tempat wisata, maupun industri lainnya.
Karena itu, Francine berharap Pemprov DKI bersedia menerima dan berdiskusi secara terbuka dengan PPPSRS.
“Tidak elok Pemprov DKI mengabaikan keberatan warganya sendiri,” ujarnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
| Pesan Wagub Rano di Hari Sumpah Pemuda: Jakarta Butuh Pemuda Cerdas dan Berbudi Luhur |
|
|---|
| 1.142 Mahasiswa Budi Luhur Diwisuda di Hari Sumpah Pemuda, Wagub Rano Beri Pesan Luhur |
|
|---|
| Wariskan Semangat Gus Dur, Pemprov DKI Bangun Pusat Kajian Islam di Ciganjur |
|
|---|
| Hindari Intervensi, Pramono Anung dan Rano Karno Diminta Pilih Sekda DKI Berdasarkan Rekam Jejak |
|
|---|
| Ada 'Mafia Kios' di Pasar Barito, DPRD: Dinas PPKUKM Tak Sanggup Lakukan Fungsi Pengawasan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.