Kerap Dihujat Warganet, Harry Maquire Masih Dibela Legenda MU: Pria Ini Fantastis

Kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeicel membela bek Harry Maguire yang kerap dihujat warganet saat membela Setan Merah.

AFP/ SHAUN BOTTERILL
Harry Maguire (tengah) pada laga Man United vs Crystal Palace di Stadion Old Trafford dalam lanjutan pekan kedua Liga Inggris, Sabtu (19/9/2020). Kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeicel membela bek Harry Maguire yang kerap dihujat warganet saat membela Setan Merah. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeicel membela bek Harry Maguire yang kerap dihujat warganet saat membela Setan Merah.

Peter Schmeicel mengatakan, sejatinya Harry Maguire adalah pemain yang luar biasa.

Bahkan, Peter Schmeicel mengaku pernah memilih Maguire untuk masuk dalam 11 utama terbaik versinya.

"Soal Maguire, saya merasa dia adalah pemain yang luar biasa. Saya sudah mengikutinya dari dulu sejak di Leicester," ungkap Peter Schmeicel, saat wawancara bersama media di SCTV Tower, Jakarta, Sabtu (8/5/2023).

"Saya dulu sebagai pundit mendapatkan tugas untuk memilih 11 pemain Inggris untuk Piala Dunia 2018, dan saya memilih Harry Maguire masuk starting line up, saya menjadi satu-satunya yang memilih dia. Saya bilang pria ini fantastis."

"Kita lihat di Piala Dunia 2018, Harry Maguire selalu main dan mengantar timnya masuk semifinal, dia salah satu pemain terbaik di sana," tegasnya.

Menurut Peter Schmeicel, buruknya performa Maguiere tak lepas dari perundungan yang dilakukan oleh netizen.

Namun, Schmeicel menyayangkan tim ofisial Setan Merah tidak pasang badan ketika Maguire dihujat atau sedang tampil di bawah performanya.

"Dia memang mengalami masa-masa buruk di jeda musim panas ini. Dia berada di situasi yang sangat tidak beruntung di Manchester United. Tim juga tidak melindungi dia, ketika dia melakukan beberapa kesalahan dan semua orang berpaling darinya," ucap Schmeicel.

"Tapi saya ingin mengeklaim bahwa Harry Maguire adalah pemain yang bagus, tetapi saya pikir akan sulit baginya di masa depan. Itu juga karena situasi yang terjadi di media sosial, di mana orang banyak hujat dia lalu diberitakan oleh media mainstream," jelasnya.

Peter Schmeicel pun mengatakan bahwa dirinya beruntung menghabiskan kariernya ketika belum ada media sosial.

"Itu menyedihkan, tetapi itu realitasnya. Saya senang saya bermain di zaman ketika medsos belum ada," ucap eks kiper Timnas Denmark itu.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved