7 Penyebab Kucing Tega Makan Anak Sendiri, Kurang Gizi?
Pernah lihat induk kucing makan anak sendiri? Berikut ini 7 penyebab kucing tega makan anaknya sendiri. Cat lover wajib paham!
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebagian orang mungkin pernah melihat induk kucing memakan anaknya sendiri setelah melahirkan, kira-kira kenapa ya?
Hal tersebut merupakan kejadian yang jarang terjadi, bahkan sebagian besar tragedi kucing makan anak hanya dilakukan oleh kucing liar.
Kucing sejatinya bukanlah binatang kanibal, ada alasan khusus mengapa induk kucing sampai memakan anaknya sendiri.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan induk kucing memakan anaknya, apa saja?
Penyebab Kucing Makan Anak
1. Tidak Mengenali Anak Sendiri
Anak kucing yang baru lahir, lalu terkena sentuhan dari predator atau manusia dapat menyebabkan induk kucing sulit mengenalinya lagi.
Kucing menggunakan indra penciuman yang kuat untuk mengidentifikasi keturunannya.
Perubahan sekecil apa pun dapat menyebabkan kucing salah mengira anaknya sebagai pemangsa.
Sehingga tak ragu untuk membunuh dan memakannya.
2. Anak Kucing Terlahir Tidak Sehat
Salah satu alasan paling umum mengapa kucing memakan anaknya sendiri adalah karena anaknya terlahir tidak sehat dan tidak ada kemungkinan untuk hidup.

Kucing memiliki lebih dari 200 juta sensor bau di hidungnya, dengan indra penciumannya yang tajam, mereka mampu mendeteksi penyakit pada anaknya hanya melalui bau.
Anak kucing yang terlahir tak sehat dapat membahayakan anak kucing lainnya, karena bakteri dapat menyebar dengan cepat, terutama jika anak kucing tersebut mati.
Demi menjaga anak lainnya tetap sehat, tak jarang induk kucing secara naluri memakan anaknya yang sakit.
3. Terlahir Mati
Seperti yang dijelaskan di atas, bangkai anak kucing yang mati dapat menyebarkan bakteri dan membahayakan anaknya yang lain.
Terkadang untuk melindungi anak lainnya, induk kucing tak punya pilihan selain memakan bangkai anaknya sendiri.

4. Anak Kucing Dalam Bahaya
Induk kucing akan sangat protektif terhadap anak-anaknya, terutama seminggu pertama setelah melahirkan.
Induk kucing tidak akan menoleransi gangguan apapun pada anak anaknya.
Setiap upaya mahluk lain untuk mendekati anaknya, akan membuat induk kucing berpikir bahwa tempatnya tak aman dan terancam.
Oleh karena itu, dia akan mencoba memindahkan anak-anaknya ke tempat yang lebih aman.
Namun, jika induk kucing tidak dapat atau merasa terlalu sulit untuk membawa semua anaknya, dia mungkin akan memakan salah satu atau lebih anaknya sendiri.
Para dokter hewan juga percaya bahwa induk kucing memakan anaknya ketika stres atau menghadapi tekanan dari pemangsa.
Untuk menghindari ini terjadi, para dokter hewan menyarankan kita untuk menjauhi area sarang kucing dan anaknya, setidaknya selama 1 minggu setelah melahirkan.
5. Mengalami Persalinan yang Sulit
Tak hanya manusia, kucing pun dapat mengalami persalinan yang sulit. Bahkan, kucing dapat melalui proses persalinan hingga tiga hari lamanya.
Proses persalinan yang panjang dapat membuat kucing kelaparan, ini akan membuat induk kucing akan memakan anaknya sendiri untuk mengembalikan energi yang hilang setelah melahirkan.
6. Baru Pertama Kali Melahirkan
Meskipun terdengar aneh namun hal ini bisa terjadi.
Kurangnya pengalaman dapat menjadi penyebab mengapa induk kucing memakan anaknya sendiri.
Kucing mungkin saja tidak tahu apa yang harus dilakukan selain memakan anaknya, atau bisa jadi mereka bergerak terlalu kasar, tak sengaja membunuh anaknya, dan memakan bangkainya.
7. Kurang Gizi
Kekurangan gizi atau malnutrisi dapat membuat induk kucing tega memakan anaknya sendiri.
Bahkan, jika induk kucing sangat kurus, bukan tak mungkin ia juga memakan plasenta anaknya, sekaligus kotorannya sendiri.
Untungnya, kucing sangat kurus sampai pada titik di mana ia harus memakan anaknya sendiri merupakan hal yang jarang terjadi, apalagi pada kucing peliharaan.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.