Bocah Dikerjai Cewek Facebook
Ini Bongkahan Batu yang Dipakai Komplotan Cewek Facebook Hantam Anak SMP di Sunter
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, batu tersebut digunakan oleh tersangka KRB (17) ketika mengeroyok korban DRS
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Bongkahan batu berukuran cukup besar diamankan polisi dari tempat kejadian perkara pengeroyokan berujung pencurian di Sunter Muara, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Batu ini merupakan alat yang dipakai tersangka pengeroyokan sekaligus pencurian motor anak SMP di lokasi pada Jumat (4/8/2023) lalu.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, batu tersebut digunakan oleh tersangka KRB (17) ketika mengeroyok korban DRS (15) pada saat kejadian.
"Tersangka KRB ini berperan memukul korban dengan menggunakan batu ke arah kepala korban. Dia juga yang menyundut korban dengan puntung rokok," kata Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (11/8/2023).
Selain KRB, dua tersangka lainnya ARH (20) dan RJ (16) juga ikut memukuli korban berkali-kali.
Setelah puas memukuli DRS, para tersangka ini membawa kabur motor Yamaha Mio milik korban dari lokasi pengeroyokan.
"Ketika korban dalam keadaan tidak berdaya, motornya diambil oleh tersangka sampai dengan proses penangkapan, berarti 3 hari kurang lebih dalam penguasaan tersangka," ucap Gidion.
Dalam kasus ini, polisi menangkap tiga tersangka beserta dua remaja wanita yang masih diperiksa sebagai saksi.
Salah satu remaja wanita yang turut diamankan ialah I alias Ndah, yang dipergunakan para tersangka sebagai umpan untuk menjebak korban.
Pada Jumat siang, korban DRS berkenalan lewat Facebook dengan Ndah dan langsung janjian untuk bertemu di malam harinya.
Korban tak menyadari bahwa sebagian pesan singkat antara dirinya dengan cewek Facebook itu ternyata dibalas oleh tersangka ARH, yang tak lain adalah kekasih Ndah.
"ARH cemburu, ingin menemui korban caranya adalah dengan membalas chat korban sehingga seolah-olah yang membalas adalah saudari I," ucap Gidion.
Korban yang sudah masuk dalam perangkap para tersangka akhirnya menyetujui untuk bertemu Ndah Jumat malam di dekat RPTRA Sunter Muara.
Pada saat korban tiba sekitar pukul 22.00 WIB, ternyata para tersangka sudah berada di lokasi.
Korban sempat bercengkrama dengan para tersangka yang saat itu sedang pesta minuman keras.
Tiba-tiba, tersangka ARH memukuli korban sambil menegaskan dirinya tidak terima DRS menghubungi kekasihnya lewat Facebook.
Pengeroyokan pun dilanjutkan para tersangka lainnya, hingga korban terkena luka bocor di kepala dan luka sundutan di muka serta leher.
Melihat korban terkapar, para tersangka lalu membawa kabur motornya dari lokasi kejadian.
Atas kasus ini, para tersangka yang ditangkap 3 hari setelah kejadian dijerat pasal berlapis 170 KUHP, 365 KUHP, dan 363 KUHP.
Di sisi lain, polisi masih mengejar dua remaja lainnya yang ikut terlibat dalam pengeroyokan ini.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Â
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.