Teror Aoir Keras di Pulogadung

Pelajar Berulah Siram Air Keras, DPRD DKI Nilai Perlu Adanya Perda Ketahanan Keluarga

Taufik menilai perlu adanya aturan yang melindungi masyarakat dan terutama keluarga dari masalah sosial. 

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, M Taufik Zoelkifli saat rapat kerja dengan manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol, Rabu (21/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Anggota DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli ikut menyoroti kasus penyiraman air keras yang dialami siswa SMK, Muhammad Abidzar (16) di Jalan Pisangan Lama III, Pulogadung, Jakarta Timur.

Sebagai legislator dari dapil tersebut, Taufik sudah menghubungi kapolsek dan camat setempat terkait kasus tersebut.

"Secara umum ini adalah kenakalan dan kejahatan anak muda di Jakarta yang ironisnya dilakukan oleh sekelompok pelajar sekolah menengah ke pelajar lainnya," kata Taufik saat dihubungi, Jumat (11/8/2023).

Berkaca dari kasus ini, Taufik menilai perlu adanya aturan yang melindungi masyarakat dan terutama keluarga dari masalah sosial. 

"Salah satu yang sudah kami usulkan adalah Peraturan Daerah tentang Ketahanan Keluarga atau Ketahanan Masyarakat atau yang semacamnya," ujarnya.

Dia berharap, nantinya ada aturan mengenai program pendidikan luar sekolah formal yang harus diadakan di keluarga dan masyarakat. 

"Jadi pemerintah, masyarakat dan keluarga sama-sama bergandengan tangan mendidik generasi muda bangsa ini," kata dia.

Sebab, berkaca dari kasus yang dialami Abidzar, politisi PKS itu menyayangkan sikap para pelaku yang tak mencerminkan seorang terpelajar.

"Pendidikan di sekolah mereka ternyata belum sampai diresapi sampai tingkat motorik atau kenyataan di lapangannya.

Apakah memang sudah tidak diajarkan lagi pendidikan budi pekerti dan agama di sekolah? Atau sebenarnya sudah ada tapi tidak efektif untuk mengubah tingkat laku anak didik?," ujar Taufik.

Taufik pun meminta pihak keluarga berperan penting untuk membentuk karakter anak-anak mereka melalui pendidikan agama dan moral.

"Sebelum pihak sekolah, tentunya pihak orang-tua bertanggung-jawab pula atas perilaku anaknya. 

Di masa ekonomi sulit ini saya berharap betul bahwa ortu tetap menomorsatukan pendidikan agama yang benar bagi anak-anaknya. 

Pendidikan moral dan agama, pertama-tama harus diawali dari rumah karena keluarga yang taat pada agamanya mudah-mudahan bisa menjadi keluarga harmonis yang bisa mendidik anak-anaknya secara benar," ujarnya.

Diketahui, siswa SMK bernama Abidzar kini harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta akibat disiram air keras pada Selasa (8/8/2023).

Dia mengalami luka bakar di bagian wajah, leher. dada dan bahu.

Saat ini polisi masih memburu keberadaan para pelaku yang tega menyiramkan air keras kepada Abidzar.

Sedangkan untuk biaya perawatan korban, Pemprov DKI Jakarta telah menjamin untuk menanggungnya keseluruhan.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved