Viral di Media Sosial

Setahun Ibu di Bogor Urus Bayi Bukan Anak Kandung, Nangis Pertama Ketemu Anaknya yang Tertukar di RS

Siti Mauliah baru sejak Juli 2023 mengetahui anaknya yang selama ini diurus bukanlah anak kandungnya.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TribunBogor
Setahun setelah melahirkan, Siti Mauliah warga Desa Cibeutung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor mengurus seorang anak laki-laki yang bukan anak kandungnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Setahun setelah melahirkan, Siti Mauliah warga Desa Cibeutung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor mengurus seorang anak laki-laki yang bukan anak kandungnya.

Anak kandungnya diduga tertukar dengan pasien lain ketika melahirkan di RS Sentosa, Bogor pada Juli 2022 lalu.

Siti Mauliah baru sejak Juli 2023 mengetahui anaknya yang selama ini diurus bukanlah anak kandungnya.

Namun kecurigaan bayinya tertukar sudah dirasakan Siti Mauliah dua hari setelah melahirkan anaknya.

Kala itu kecurigaan Siti Mauliah tak digubris oleh perawat di RS Sentosa.

Hingga akhirnya kini terungkap lewat tes DNA anak Siti Mauliah bukanlah anak biologisnya.

Siti Mauliah difasilitasi RS Sentosa untuk melakukan tes DNA dua bulan lalu.

"Bayi yang ada di Bu Siti sekarang itu bukan bayi dia, bukan anak biologis dia. Karena sudah dites secara DNA. Kemudian bayi Bu Siti entah dimana," kata kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy.

Meski tahu anak yang diberi nama Muhammad Rangkuti Galuh itu bukan darah dagingnya, Siti Mauliah tak memperlakukannya berbeda.

Siti Mauliah tetap sayang, bahkan menganggap kini dirinya memiliki dua anak.

"Kasih sayang tetap sama walaupun anak biologis, ya istilahnya dia jadi punya dua anak nanti," sambung Siti Mauliah.

Kecurigaan Siti Mauliah bayinya tertukar sudah dirasakan sejak baru melahirkan.

Pertama dalam segi fisik hingga gelang yang dipakai kepada bayinya berbeda nama.

Namun ketika menceritakan kepada sang suami, Siti Mauliah diminta untuk tak memikirkannya lebih jauh lagi.

Setahun setelah melahirkan, Siti Mauliah warga Desa Cibeutung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor mengurus seorang anak laki-laki yang bukan anak kandungnya.
Setahun setelah melahirkan, Siti Mauliah warga Desa Cibeutung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor mengurus seorang anak laki-laki yang bukan anak kandungnya. (TribunnewsBogor)

Tetap saja kecurigaan itu masih dirasakan Siti Mauliah.

Apalagi ketika ada petugas RS Sentosa yang mendatangi rumahnya sehari setelah ia pulang ke rumah.

"Datang suster ke rumah nyusulin gelang alasannya buat kunjungan Jhonson, itu gak boleh nggak harus ketemu gelang itu sampai keluarga saya semua nyari,"

"Dia pulang itu harus bawa gelang kata suster perawat di RS itu," cerita Siti Mauliah.

Gelang tersebut tak ditemukan hingga akhirnya perawat itu pulang dengan tangan kosong.

Besokannya, Siti Mauliah kembali ke rumah sakit mengembalikan gelang tersebut karena baru ditemukan.

"Terus langsung dianterin ke RS. Sempet nanya, ini gak ketuker bayinya? Kata suster enggak, itu cuma ketuker gelang kok. Langsung dia ngebentak gitu lah," cerita Siti Mauliah.

Singkat cerita Siti Mauliah sudah berhasil bertemu dengan orangtua terduga anaknya yang tertukar.

Momen pertemuan itu berlangsung dramatis.

Siti Mauliah bahkan menitihkan air mata pertama kali melihat anak yang diduga darah dagingnya itu.

"Pas saya lihat bayinya langsung nangis di situ, pihak pasien B (orangtua diduga bayi Siti) bertanya ibu kenapa nangis,"

"Saya alasan ujan enggak bawa payung, enggak bawa jas hujan, padahal mah itu bohong,"

"Itu bayi saya dallem hati, ngomong ke saudara juga bener-bener itu mah bayi bibi," ucap Siti Mauliah.

Kemudian ia pun menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan mendatangi kediaman bernama Ny. Dian tersebut.

Ilustrasi bayi meninggal -
Ilustrasi bayi. Siti Mauliah baru sejak Juli 2023 mengetahui anaknya yang selama ini diurus bukanlah anak kandungnya. - (Tribunnews)

Setelah menceritakan semuanya, orangtua bayi yang tertukar itu tampaknya belum bisa menerima.

Bahkan sempat menyebut mungkin Siti Mauliah salah orang.

Orangtua bayi yang tertukar itu pun masih enggan melakukan tes DNA hingga saat ini.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved