Viral di Medsos

VIRAL Kondisi Tak Terawat Stadion Kanjuruhan Usai Tragedi Maut 135 Orang, Bak Tempat Menyeramkan

Stadion Kanjuruhan, Malang, takk terawat bak tempat menyeramkan usai tragedi maut yang tewaskan 135 orang.

Editor: Wahyu Septiana
Kompas.com/Imron Hakiki
Gate 13 Stadion Kanjuruhan - Stadion Kanjuruhan, Malang, takk terawat bak tempat menyeramkan usai tragedi maut yang tewaskan 135 orang. 

TRIBUNJAKARTA.COM, MALANG - Stadion Kanjuruhan, Malang, takk terawat bak tempat menyeramkan usai tragedi maut yang tewaskan 135 orang.

Beredar video terbaru yang memperlihatkan kondisi Stadion Kanjuruhan.

Video tersebut diunggah akun Instagram @terang_media.

"Kondisi di dalam Stadion Kanjuruhan Malang saat ini," tertulis dalam video tersebut.

Dalam video yang dibagikan, kondisi terbaru di Stadion Kanjuruhan kumuh dan tak terawat.

Bagian lapangan yang biasa dipakai pemain bertanding kini sudah tidak terlihat.

Kini ditumbuhi banyak rumput-rumput liar yang tak terurus,

Rumput tersebut sudah berdiri panjang hingga menutup bagian lapangan Stadion Kanjuruhan.

Tak cuma di bagian lapangan, di tribun penonton juga sudah mulai tak terurus.

Bukan hanya di satu tribun saja, melainkan di seluruh tribun atau kursi penonton Stadion Kanjuruhan sudah mulai ditumbuhi rumput liar.

Bagaikan padang rumput, bagian itu sudah ditumbuhi rumput-rumput.

Terlihat gawang yang berada di dua sisi lapangan tersbebut seperti "tenggelam" dalam rerumputan.

Sebuah video memperlihatkan kondisi terkini Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, viral di media sosial.
Sebuah video memperlihatkan kondisi terkini Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, viral di media sosial. (Instagram @terang_media)

Sementara properti seperti bangku pemain juga sudah tergeletak begitu saja.

Diketahui, calam catatan terakhir yaitu 10 Oktober 2022, korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan mencapai 135 orang.

Sejak tragedi itu pula, Arema FC harus mengungsi ke stadion lain untuk mengarungi Liga 1 2023/2024.

Lama ditinggal, ternyata kondisi Stadion Kanjuruhan kini memprihatinkan.

Renovasi Stadion Kanjuruhan

Dilansir dari TribunJatim, rencana renovasi Stadion Kanjuruhan sudah mencapai tahap relokasi pedagang.

Namun relokasi pedagang itu juga molor dari batas waktu yang telah ditetapkan.

Molornya proses relokasi pedagang terjadi lantaran pengumuman pemenang tender proyek renovasi stadion belum disampaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Presiden Jokowi didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dan Bupati Malang M Sanusi meninjau lokasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). Dalam pernyataannya, Presiden memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum mengaudit seluruh stadion di Indonesia agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali.
Presiden Jokowi didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dan Bupati Malang M Sanusi meninjau lokasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). Dalam pernyataannya, Presiden memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum mengaudit seluruh stadion di Indonesia agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali. (BPMI/Rusman)

Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang mengatakan, sampai saat ini, pihaknya belum menerima informasi siapa pemenang tender.

"Belum, mereka (pemenang tender) kan mau diumumkan, tapi mereka juga harus konfirmasi ke kita untuk mulai pelaksanaannya," ujar Firmando Hasiholan Matondang ketika dikonfirmasi, Kamis (10/8/2023).

Sementara itu, di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), diketahui proses penentuan pemenang tender diumumkan pada 11 Agustus 2023, dengan jumlah peserta sebanyak 118 vendor.

"Belum ada info apa-apa, kan mereka (pemerintah pusat) sudah mengeluarkan jadwal tapi nanti ada kesepakatan bersama dengan pemenang tender," ujar Firmando Hasiholan Matondang yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kabupaten Malang.

Oleh karena itu, jika terjadi kemoloran waktu, Firmando mengatakan harus mengkompromikan terkait proses renovasi.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved