Bintang Emon Posting Video Emak-emak Pamer Minyak Goreng Pasha Ungu, Bawaslu DKI Turun Tangan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Postingan komika Bintang Emon kembali menjadi perbincangan netizen.

Terbaru, pada Senin (14/8/2023), komika yang memang dikenal kerap menyentil isu politik itu mengungah video emak-emak yang girang usai diberikan minyak goreng kemasan plastik berukuran 250 ml dari Pasha Ungu selaku bacaleg DPR RI Dapil Jakarta III dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Dalam video yang diunggah Bintang Emon di akun Instagramnya yang diberi caption "Terima kasih Pak Sigit," tulis Bintang Emon ditambak emotikon hati, terlihat emak-emak itu juga diberikan kalender bergambar Pasha Ungu dan tas bertuliskan Sigit Purnomo yang merupakan nama asli Pasha Ungu serta logo PAN.

"Terima kasih Pak Sigit Purnomo alias Pasha Ungu minyak sayurnya. Semoga di tahun 2024, Pak Sigit terpilih menjadi anggota DPR RI dan tentunya bermanfaat buat warga DKI khususnya. Amiin, amiin ya robbal alamin," ujar emak-emak tersebut.

Tak ayal, postingan Bintang Emon itu kemudian viral.

Sampai-sampai Pasha Ungu juga ikut berkomentar di postingan tersebut.

Padahal diantara Bintang Emon dan Pasha Ungu diketahui tak saling mengikuti.

"Sama-sama ya Dek Emon," tulis Pasha Ungu mengomentari postingan Bintang Emon tersebut.

Di video selanjutnya, Bintang Emon mengunggah video penjelasannya terkait postingan minyak goreng dari Pasha Ungu.

Dalam video selanjutnya itu, Bintang Emon seakan mencoba meluruskan pikiran masyarakat yang curiga apabila pembagian sembako di dapil diidentikkan dengan kepentingan politik.

"Gue cukup sedih ya dengan orang-orang yang curiga terhadap pembagian sembako di satu tahun sebelum pemilu ini.

Banyak yang menuduh 'ini ada muatan politis'. Enggak, itu tuh pure berbagi. Peduli terhadap sesama, Itu aja," ujar Bintang Emon dengan ekspresi khasnya dalam postingan terbarunya.

Sementara itu, perihal warga yang dibagikan minyak goreng hanya yang berada di dapilnya saja, Bintang Emon punya pemikirannya tersendiri.

"Ya karena mungkin lebih gampang diingat sama, eh ape, lebih gampang kekontrol gitu. Bukan biar dipilih sama orang situ, tentu tidak," ujar Bintang Emon.