MRT Jakarta Beri Catatan Soal Wacana 4 in 1 Atasi Polusi Udara Usulan Menhub Budi Karya

Effendy pun optimis, jumlah penumpang MRT Jakarta yang kini rata-ratanya mencapai 95 ribu per hari meningkat.

Tribunnews/JEPRIMA
Aktivitas Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta saat akan berhenti di stasiun Blok M, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2020). Dinas Perhubungan DKI Jakarta lakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Pintu Besar Selatan, mulai dari depan LTC Glodok sampai dengan simpang Kota Tua. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - PT MRT Jakarta siap mendukung rencana penerapan 4 in 1 yang diwacanakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk mengatasi masalah polusi udara di sekitar wilayah Jabodetabek.

“Kalau saya melihat sih sangat positif ya,” ucap Direktur Operasional dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Effendy saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).

Effendy pun optimis, jumlah penumpang MRT Jakarta yang kini rata-ratanya mencapai 95 ribu per hari meningkat.

Tak hanya MRT Jakarta, peningkatan jumlah penumpang ini disebutnya juga bakal dialami seluruh moda transportasi di ibu kota.

“Kalau ini digalakkan enggak cuma (penumpang) MRT saja yang naik, tapi (penumpang) Transjakarta juga bisa naik,” ujarnya.

Meski demikian, Effendy menilai kebijakan itu juga harus dibarengi dengan penyediaan moda transportasi umum yang terus diperluas.

Dengan demikian, lebih banyak lagi masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi menggunakan transportasi umum.

“Idealnya itu orang-orang dipindahkan dari pengguna mobil pribadi ke public transportation. Kalau 4 in 1 itu kan masih ada kendaraan,” tuturnya.

“Jadi seharusnya diperbanyak itu kayak MRT dan BRT. BRT pun pakai yang listrik dan harus bisa menjangkau hingga pelosok,” sambungnya.

Baca juga: Ngeri! Kualitas Udara Buruk di Jakarta Duduki Posisi Kedua Versi IQAir

Sebagai informasi, wacana penerapan 4 in 1 ini pertama kali diungkapkan Menhub Budi Karya Sumadi usai rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (14/8/2023) kemarin.

Usulan ini disampaikan Budi sebagai salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah guna memperbaiki kualitas udara di wilayah Jabodetabek.

“Berkaitan dengan utilitas kendaraan, utilitas ini banyak menggunakan (mobil untuk) satu orang atau maksimal dua orang. Maka dipertimbangkan untuk membuat 3 in 1 itu menjadi 4 in 1,” ujarnya dikutip dari Kompas.com.

“Katakanlah yang dari Bekasi, Tangerang, Depok itu bisa bersama ke kantor, gantian mobilnya sehingga jumlahnya menurun,” sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved