Wilayahnya Disusupi Teroris, Begini Respons Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Densus 88 Antiteror melakukan operasi penangkapan teroris di wilayah Kota Bekasi, tersangka seorang pria berinisial DE (28). 

DE diringkus Densus 88 di wilayah Bekasi Utara, kediamannya di Perumahan Persona Anggrek Harapan, RT 07 RW 27, Harapan Jaya turut digeledah. 

Hasilnya, Densus 88 menemukan belasan senjata api lengkap dengan ratusan amunisi, bendera berlambang ISIS dan buku-buku diduga ajaran terorisme. 

Merespons hal itu, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, peran pengurus lingkungan penting dalam menjaga dan memantau wilayahnya dari penyusupan pelaku terorisme. 

"Mengingatkan kembali tugas dan tanggungjawab pamong RT dan RW untuk mereka bisa menjaga wilayahnya masing-masing," kata Tri, Selasa (15/8/2023). 

Koordinasi dengan perangkat lurah camat harus benar-benar rutin dilakukan, serta mendata setiap pemukim yang datangi. 

"Para Ketua RT dan RW memegang peranan penting untuk kemudian bersama-sama mengidentifikasi, biasanya kan memang dari hasil yang ada orang-orang yang datang itu biasanya tertutup," ujar dia. 

Selain itu, edukasi tentang pentingnya kerukunan antar umat beragama juga penting untuk menangkal paham radikalisme. 

"Tentunya akan terus melakukan edukasi, literasi pada warga masyarakat untuk kita menjaga terus hidup harmonis," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, DE ditangkap Densus 88 antiteror pada Senin (14/8/2023) sekira pukul 13.00 WIB. 

DE merupakan pegawai BUMN yang sudah bekerja sejak 2016, dia berdinas di PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Stasiun Jakara Kota. 

DE tinggal di perumahan Pesona Anggrek Harapan Bekasi sejak sekitar enam bulan silam, dia mengontrak rumah dengan anak dan istrinya.
 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News