Desak Sektor Swasta WFH Saat KTT ASEAN, Heru Budi: Panggilan Negara untuk Kita Berkorban

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono minta sektor swasta menerapkan WFH selama penyelenggaraan KTT ASEAN pada 5-7 September 2023.

IST/GRID
Ilustrasi Work From Home (WFH). Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono minta sektor swasta menerapkan WFH selama penyelenggaraan KTT ASEAN pada 5-7 September 2023. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci


TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono minta sektor swasta menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home selama penyelenggaraan KTT ASEAN pada 5 September hingga 7 September 2023 mendatang.

Hal ini disampaikan Heru Budi demi kelancaran acara yang akan dihadiri para delegasi negara sahabat di Asia Tenggara itu.

Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun mengajak seluruh perkantoran yang ada di sekitar lokasi KTT ASEAN untuk sejenak menerapkan WFH demi kelancaran acara tersebut.

“Ini panggilan negara loh bagi kita semuanya, pengorbanan,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Meski demikian, ia menegaskan tak ada sanksi yang akan diberikan kepada perusahaan yang tak menerapkan WFH saat KTT ASEAN.

Pasalnya, aturan WFH ini hanya sekedar imbauan bagi sektor swasta.

“Yang mau untung silakan, yang mau mengorbankan diri demi NKRI ya kami apresiasi,” ujarnya.

Demi menyukseskan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta pada awal September mendatang, Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan sistem WFH bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya.

Aturannya WFH 50 persen ini berlaku mulai 21 Agustus hingga dua bulan ke depan atau 21 Oktober 2023 mendatang.

Khusus saat pelaksanaan KTT ASEAN, sistem kerja WFH ini berubah dari 50 persen menjadi 75 persen.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved