Tak Menyindir, Gibran Ungkap Asal Muasal Baju Petugas Parkir, Diberikan di Rumah Petinggi PDIP Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membantah baju petugas parkir yang dipakai saat Pawai Pembangunan Kota Solo sebagai simbol sindiran.

Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pakai baju petugas parkir saat Pawai Pembangunan, 18 Agustus 2023. Gibran Rakabuming Raka membantah baju petugas parkir yang dipakai saat Pawai Pembangunan Kota Solo sebagai simbol sindiran. 

TRIBUNJAKARTA.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membantah baju petugas parkir yang dipakai saat Pawai Pembangunan Kota Solo sebagai simbol sindiran.

Putra Presiden Joko Widodo itu pun mengungkap asal muasal baju petugas parkir yang dipakai pada 18 Agustus 2023 serta viral di media sosial.

Gibran menyebutkan seragam petugas partai itu diberikan oleh asosiasi pengusaha parkir di Solo saat dirinya berada di kediaman petinggi PDIP Solo.

Oleh karena itu, Gibran membantah isu baju petugas parkir yang digunakannya merupakan bentuk sindiran kepada partainya yang sering menggaungkan petugas partai untuk para kadernya.

Gibran mengatakan seragam petugas parkir dimilikinya jauh sebelum pelaksanaan Pawai Pembangunan.

Seragam tersebut, kata Gibran, diberikan kepadanya saat berada di rumah Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, kenakan baju petugas atau juru parkir saat Pawai pembangunan mengangkat tema dengan 17 titik prioritas, digelar di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), sepanjang Jalan Slamet Riyadi, pada Jumat (18/8/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, kenakan baju petugas atau juru parkir saat Pawai pembangunan mengangkat tema dengan 17 titik prioritas, digelar di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), sepanjang Jalan Slamet Riyadi, pada Jumat (18/8/2023). (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)

"Sing ngei (yang memberi) asosiasi parkir lho yo. Ojo mbok kiro (jangan dikira) aku meh pawai ujug-ujug nggawe (mau ada pawai, tetiba buat)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (23/8/2023).

"Dikekke karo aku pas ning ngomahe (Diberikan kepada aku saat di rumahnya) Pak Rudy," sambungnya.

Ia pun memenuhi janji akan memakai seragam petugas parkir tersebut.

Seragam itu memang resmi dari asosiasi tanpa modifikasi apa pun.

"(Perwakilan asosiasi pengusaha parkir bilang) mas ini dari teman-teman. Oh iya nanti saya pakai. Saya pakai tenan," ungkapnya.

Menurutnya, kostum tersebut yang ditafsirkan bermacam-macam rupa adalah tafsiran orang-orang. Ia sendiri hanya sekadar asal memakai.

"Ora ono sing jenenge simbol nyindir (tidak ada yang namanya simbol sindiran)," jelas dia.

"Itu kan tafsiran orang-orang sendiri. Secara sadar memakai. Sing ono opo jipuk ngono wae (yang ada apa, diambil, gitu saja)," imbuhnya.

Anggapan soal petugas partai mencuat setelah Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengomentari itu melalui cuitannya di Twitter.

Berikut isi cuitan Yenny Wahid :

Ternyata petugas parkir…. Kirain petugas par… (*)

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kata Gibran soal Kostum Petugas Parkir Sindir Petugas Partai : Tidak Ada Simbol Sindiran

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved