Pekan Lalu Wali Kota Idris Bilang Sangat Aman,Hari Ini Depok Peringkat 1 Kualitas Udara Tidak Sehat
Wali Kota Depok Mohammad Idris sempat mengatakan kualitas udara di Depok masih tergolong aman. Hari ini data tunjukkan kondisi udara tidak sehat.
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Wali Kota Depok, Mohammad Idris sempat mengatakan kualitas udara di Kota Depok masih tergolong aman pada pekan lalu, Rabu 16 Agustus 2023.
Meskipun, Depok berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.
Namun, ucapan Idris pekan lalu berbeda dengan data yang ditunjukkan iqair.com pada Kamis (24/8/2023) pukul 10.20 WIB yang menunjukkan kondisi udara tidak sehat di Depok.
Data dari iqair.com, Indeks kualitas udara (AQI) tercata 187 AQI US. Polusi udara tercata PM2.5.
Polutan PM 2.5 mencapai 125 ug/m3. Artinya Konsentrasi PM2.5 di Kota Depok saat ini 25 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
Hal ini menggambarkan kualitas udara di Kota Depok kategori tidak sehat.
Diketahui adalah batas baku mutu internasional WHO, yaitu berada pada angka 34,57 ug/m3 dari standar WHO 10 ug/m3.4 Apr 2019.
Sedangkan Peraturan Pemerintah RI No 41 Tahun 1999 menetapkan baku mutu PM 2.5 tahunan pada 15 ug/m3.
Kemudian disebutkan bahwa dalam dua hari terjadi peningkatan polusi udara di Kota Depok.
Selasa (22/8/2023) tercatat 169 AQI US dan Rabu (23/8/2023) 175 AQI US.
Dengan data tersebut menempatkan Kota Depok berada di peringkat pertama Kota di Indonesia yang kualitas udaranya tidak sehat.
Peringkat dua adalah Tangerang Selatan, Provinsi Banten dengan catatan 179 AQI US. Di posisi ketiga adalah Pasarkemis, Jawa Barat dengan 175 AQI US.
Peringkat keempat Serpong, Jawa Barat dengan 172 AQI US dan Peringkat kelima adalah Kota Tangerang, Provinsi Banten dengan 171 AQI US.
Peringkat Kota di Indonesia dengan Kualitas Udara Tidak Sehat

Pernyataan Wali Kota Depok
Wali Kota Depok Mohammad Idris sempat mengatakan, pihaknya sudah sejak lama melalukan penelitian dan survei menyoal kualitas udara.
Bahkan, Idris mengatakan pihaknya memiliki alat untuk mengukur kualitas udara.
"Iya kita sudah lama sebenarnya ya untuk penelitian survei masalah kualitas udara. Bahkan kita tempatkan sebuah alat, di tempat-tempat yang memang berpotensi pencemaran udara, misalnya di Jalan Raya Sawangan dan Margonda khususnya," ucap Idris di Gedung DPRD Depok, Cilodong, Rabu (16/8/2023).

"Menurut alat yang kita punya itu masih jauh (tingkar polusinya) di bawah kota-kota metropolitan yang ada di sekitar kita," tutur Idris.
"Karena memang kita relatif pabrik-pabrik lebih sedikit ya, ketimbang daerah lainnya. Kalau polisi udara akibat kemacetan, ya memang dimana-mana ada kemacetan. tapi dari sisi alat yang kita pasang di balai kota, dan Margonda, itu relatif lebih rendah untuk tingkat polusi udaranya," sambungnya.
Idris mengatakan, bukti kualitas udara di Kota Depok cukup baik adalah dengan meningkatnya penduduk yang datang.
"Iya (kualitas udara) masih aman dan sangat aman, ini dibuktikan mohon maaf dengan penambahan penduduk di Kota Deok, yang tahun ini relatif lebih banyak dibandingkan Jakarta ya penambahan penduduknya, migrasi penduduknya," pungkasnya.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dan Tribundepok.com dengan judul Wali Kota Idris Sebut Kualitas Udara di Depok Sangat Aman, Terbukti Meningkatnya Jumlah Pendatang; Kota Depok Peringkat 1 dalam Ranking Kota Indonesia dengan Kualitas Udara Tidak Sehat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.