Pilpres 2024

Elektabilitas Anies Bisa Naik Jika Ada Cawapres, Demokrat Lihat Sang Capres Lebih Condong ke NasDem

Elektabilitas Anies Baswedan disebut bisa naik bila ada cawapres. Petinggi Demokrat pun melihat Anies condong ke NasDem.

Dokumentasi TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Calon Presiden Anies Baswedan. Elektabilitas Anies Baswedan disebut bisa naik bila ada cawapres. Petinggi Demokrat pun melihat Anies condong ke NasDem. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden Anies Baswedan memang tak sepenuhnya harus menggendong semua beban kenapa sampai Agustus, elektabilitasnya stagnan dan selalu di posisi ketiga.

Bahkan, masih menurut hasil survei Litbang Kompas terbaru, Anies mendapat hasil serupa dan tak jauh beda mau dalam simulasi 10 nama, lima nama, atau tiga nama.

Pengamat politik Adi Prayitno menilai ini tak lepas ada peran parpol di Koalisi Perubahan dan Persatuan Indonesia yang tidak kompak buru-buru meminta Anies mengumumkan bakal cawapresnya.

"Dengan adanya cawapres Anies bisa naik lah, kira-kira elektabilitas naik," ujarnya.

Ketika Demokrat dan PKS terus mendesak Anies agar ada kepastian mengumumkan bakal cawparesnya, NasDem malah menahan diri dan diam.

Cukup masuk akal jika Ketua Bapilu Demokrat Andi Arief tempo hari menyemprot Anies.

Andi Arief menilai Anies terus mengulur waktu untuk menentukan bakal cawapres pendampingnya. Catatan Demokrat lainnya, telat soal cawapres habislah sudah elektabilitas Anies.

Kerasnya Andi Arief juga didasari karena Anies terkesan lebih condong ke NasDem dan kurang adil memperlakukan Demokrat dan PKS sebagai bagian Koalisi Perubahan dan Persatuan Indonesia.

Publik berharap Anies segera memiliki bakal cawapres setelah pertemuan tertutup empat jam Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan anggota Tim 8 KPP di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023) malam.

Nyatanya pertemuan itu menanggapi hasil survei sejumlah lembaga yang sepertinya kompak menempatkan Anies di posisi ketiga secara elektabilitas. Sementara di hasil survei internal menggembirakan.

"Sejujurnya, dengan segala hormat kita kepada lembaga-lembaga survei, banyak juga yang tidak tepatnya ya begitu. Ya (survei internal) memberikan pencerahan optimisme yang lebih tinggi," ucap Paloh usai pertemuan.

Soal cawapres, memang belum ada. Sebagaimana disampaikan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali yang juga hadir di dalam pertemuan di Grand Hyatt pada Kamis malam. "Cawapresnya belum ada kok," ucap Ali lalu berdalih, bahwa pengumuman cawapres untuk Anies saat ini belum begitu mendesak.

Sebagai informasi, Nasdem pernah mengusulkan putri Presiden ke-4 Gus Dur, Yenny Wahid, sebagai cawapres Anies. Sementara itu, Demokrat mendorong Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies, dan PKS mengusulkan eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved