Pembunuhan di Tebet

2 Hari Tak Tidur, Adik Pelaku Bantu Polisi Gabungan Cari Pembunuh Pria di Tebet

Polisi masih memburu pelaku pembunuhan terhadap pria lansia berinisial MY (61) di Jalan J, Gang Perintis, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

Istimewa
Korban pembunuhan di kediamannya di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Polisi masih memburu pelaku pembunuhan terhadap pria lansia berinisial MY (61) di Jalan J, Gang Perintis, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

Saat ini polisi telah mengantongi identitas pelaku. Dia adalah pria bernama Edy Rinaldi (40) yang tak lain adalah tetangga korban.

Adik pelaku, Daniel, ikut membantu polisi dalam upaya pencarian kakaknya.

"Ini sudah dua hari nggak tidur ikut polisi gabungan, dari Polsek (Tebet), Polres (Metro Jakarta Selatan), sama Polda (Metro Jaya)," kata Daniel saat ditemui di lokasi, Senin (28/8/2023).

Daniel mengungkapkan, proses pencarian Edy dimulai dengan mendatangi tempat kerja pelaku di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, hingga Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Sampai Leuwiliang, Bogor. Itu tempat mertuanya. Tapi sampai sekarang belum ketemu," ungkap dia.

Sementara itu, istri korban berinisial H alias Mbok Gambreng (43) menceritakan kronologi peristiwa nahas yang menimpa dirinya dan sang suami.

Kronologi Versi Korban

Cerita itu disampaikan H kepada warga saat tengah berada di dalam mobil ambulans menuju rumah sakit (RS) untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Dalam video yang diterima TribunJakarta.com, wajah H tampak dibalut perban akibat luka yang dideritanya.

H mengatakan, pelaku bernama Edy Rinaldi mulanya datang secara baik-baik.

Bahkan, pelaku sempat mengucapkan salam saat mengetuk pintu rumah.

"Dianya ngetuk baik-baik, 'assalamualaikum'," kata H dalam video tersebut.

Setelah dibukakan pintu, pelaku bertanya jumlah utangnya kepada H dan suaminya.

"Dia bilang, 'Mbok, saya mau bayar (sewa) motor, utang saya berapa?' Kata dia begitu," ujar H.

H kemudian bertanya soal benda di dalam kantong plastik hitam yang dibawa pelaku.

Tanpa basa-basi, pelaku langsung mengeluarkan pisau dari dalam kantong plastik hitam dan melakukan penusukan secara membabi buta.

"Terus nggak ngomong, nggak apa, tiba-tiba langsung ngebacokin aja. Sempat ngobrol lama, saya pikir pengen bayar motor, eh taunya dibacok," ungkap H.

TKP pembunuhan pria di Jalan J, Gang Perintis, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023).
TKP pembunuhan pria di Jalan J, Gang Perintis, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Pelaku diketahui sempat duduk di teras rumah korban sambil menunggu situasi sekitar sepi.

Saat itu, pelaku sudah menyiapkan sebilah pisau yang dibungkus kantong plastik hitam.

"Jadi dia (pelaku) duduk di depan situ awalnya, di teras yang ada motor tuh," kata Ketua RT setempat, Ahmad Satiri, saat ditemui di lokasi, Senin (28/8/2023).

Beberapa warga sempat bertanya soal keberadaan pelaku di teras rumah korban. Saat itu pelaku menjawab hanya sedang berkunjung.

Satiri mengungkapkan, malam itu warga RT 10/RW 10 Kelurahan Kebon Baru hendak menggelar acara nobar laga final Piala AFF U-23 2023.

Ketika warga sudah berkumpul di lokasi nobar, saat itu lah pelaku mulai beraksi. Namun, pelaku tak menyadari ada warga yang tidak ikut acara nobar tersebut.

"Jadi kalau yang saya dengar ceritanya dari warga itu, dia masuk terus langsung kunci pintu," ungkap dia.

Tak lama kemudian terdengar suara teriakan dan tangisan wanita dari dalam rumah korban. Warga itu mengira ada pertengkaran antara suami istri.

"Pas diintip ternyata ada orang lain di dalam, ternyata pelaku itu. Dia pegang pisau, ya kabur lah warga," ujar Satiri.

"Nggak lama pelakunya keluar sambil teriak, 'mau ngapain lu? Mau ikut campur?'," imbuhnya.

Setelahnya, pelaku kabur dan membuang pisau yang masih berlumuran darah ke saluran air tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Pelaku tinggal bersama istrinya di rumah kontrakan yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari kediaman korban.

"Istrinya masih ada di atas, kan tinggalnya di lantai dua. Kita belum bisa tanya-tanya. Saya cuma bilang, 'yang sabar ya bu'," kata Satiri.

Satiri mengungkapkan, sehari-hari Edy bekerja sebagai juru parkir di Pasar Tebet.

Ilustrasi
Ilustrasi (Warta Kota)

Sosok Pelaku

Menurutnya, pelaku dikenal sebagai sosok yang pendiam namun ramah kepada warga sekitar.

"Orangnya memang agak pendiam, tapi baik. Ketemu saya selalu menegur gitu. Nggak neko-neko orangnya," ungkap dia.

"Saya pernah diantar sama dia, padahal dia lagi kerja. Kerjaan dia ditinggal buat nganterin saya," tambahnya.

Ia dan warga sekitar pun tidak menyangka Edy bisa menghabisi nyawa korban secara brutal.

"Iya nggak nyangka juga saya. Orangnya juga baik sama warga sini semuanya. Ya itu tadi salah satu contohnya," ucap Satiri.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di rumah korban di Jalan J, Gang Perintis, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Tak hanya membunuh MY, pelaku juga menganiaya istri korban berinisial H (43).

Pantauan TribunJakarta.com, rumah korban yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) telah dipasang garis polisi.

Garis polisi terpasang di pagar, pintu, dan jendela rumah korban. Tiga sepeda motor matic tampak terparkir di teras rumah tersebut.

Selain itu, bercak darah masih terlihat di lantai dan tembok rumah.

Awal Mula Terungkap

Sebelumnya, Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan mengungkap detik-detik peristiwa pembunuhan itu.

Ia mengatakan, seorang warga sekitar yang merupakan saksi mata mulanya mendengar suara tangisan wanita dari salah satu rumah.

Warga tersebut pun keluar rumah untuk mencari sumber suara tangisan itu.

"Warga keluar menuju sumber suara, kemudian melihat seseorang keluar dari rumah korban dengan memegang senjata tajam diduga berupa pisau," kata Jamalinus saat dikonfirmasi, Sabtu (26/8/2023).

Korban pembunuhan di kediamannya di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023).
Korban pembunuhan di kediamannya di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023). (Istimewa)

Jamalinus menuturkan, saksi mata itu mendapati pasangan suami istri yang sudah bersimbah darah di dalam rumah.

"Menemukan seorang wanita yang sudah luka dan bersimbah darah, dan ada seorang laki-laki dalam keadaan telungkup dan bersimbah darah," ungkap dia.

Adapun pelaku pembunuhan itu diduga merupakan tetangga korban.

"(Pelaku diduga) tetangga. Kemungkinan (pelaku dan korban) saling kenal walau mungkin hanya sekilas," kata Jamalinus.

Namun, sambung Jamalinus, pihaknya masih mendalami keterkaitan antara pelaku dan korban. Polisi juga mendalami motif pembunuhan ini.

"Sedang kita dalami terus," ucap dia.

Saat ini, H telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

"Istri yang luka sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sedangkan suami sudah meninggal dunia," ujar Jamalinus.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved