Pilpres 2024

Cari Nama Cawapres, Prabowo Ajak Cak Imin ke Gunung Lawu Musyawarah di Dalam Goa

Prabowo Subianto mengajak rekan koalisinya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar ke Gunung Lawu untuk mencari nama cawapres bakal pendampingnya.

|
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tiba di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (28/4/2023). Prabowo mengajak Muhaimin ke Gunung Lawu untuk mencari nama cawapres pendampingnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum Gerindra sekaligus bakal capres Prabowo Subianto mengajak rekan koalisinya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar ke Gunung Lawu untuk mencari nama cawapres pendampingnya.

Di gunung yang terkenal angker dan juga menjadi tempat petilasan raja-raja terdahulu itu, Prabowo bersama Muhaimin atau Cak Imin akan mencari goa yang sunyi.

Mereka berdua akan masuk ke dalam dan bermusyawarah mencari nama bakal cawapres yang tepat.

Tak peduli berapa jam atau berapa hari, kata Prabowo, mereka tidak akan keluar sebelum mendapatkan satu nama.

Hal itu disampaikan Prabowo saat berpidato pada acara rangkaian HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023).

"Nanti kita tidak tahu di mana, Gus (Muhaimin) ya, nanti kita cari tempat, mungkin di Gunung Lawu atau di mana. Cari satu goa, enggak keluar-keluar sampai dapat nama," kata Prabowo yang disambut riuh tawa para kader PAN dan undangan.

Prabowo memang bernada seloroh saat mengucapkan ajakan itu.

Candaan itu dilontarkannya hendak menunjukkan betapa sulitnya mencari sosok bakal cawapres untuk Koalisi Indonesia Maju (Gerindra, PKB, Golkar dan PAN).

Prabowo Subianto berpidato di acara HUT ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN) di Kawasan Jakarta, Senin (28/8/2023). Prabowo mengaku banyak belajar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dua kali mengalahkannya di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Prabowo Subianto berpidato di acara HUT ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN) di Kawasan Jakarta, Senin (28/8/2023). Prabowo mengaku banyak belajar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dua kali mengalahkannya di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. (Youtube Prabowo Subianto)

Bahkan Prabowo sampai berandai jika saja diperbolehkan wakil presiden dijabat empat orang.

Bagi Prabowo akan lebih mudah menentukannya, hanya tinggal membagi rata kepada keempat partai koalisi.

"Jadi memang benar koalisi kita ini punya agenda besar, mencari wakil presiden tidak ringan."

"Kalau saya mau tanya Prof Yusril, bisa gak kita ubah wakil presidennya empat saja."

"Di beberapa negara ada lho. Karena ada begitu banyak orang hebat," kata Prabowo.

Prabowo menyinggung Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum PBB, sebagai partai nonparlemen pendukung Prabowo, yang hadir pada acara tersebut.

Selain Yusril, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Cak Imin dan tentunya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hadir pada acara tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved