Rapat Penanganan Polusi dengan Jokowi, Heru Budi Diminta Tambah Bus Listrik Transjakarta
Dengan demikian diharapkan bisa mengatasi polusi udara akibat gas buang dari kendaraan berbahan bakar fosil.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengaku diminta Presiden Joko Widodo mempercepat proses transisi transportasi umum ke kendaraan listrik.
Hal ini disampaikan Heru Budi usai mengikuti rapat terbatas (ratas) penanganan polusi udara yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Negara siang tadi.
“Hari ini bapak presiden memimpin rapat terkait dengan polusi, salah satu yang ditugaskan kepada kami adalah supaya bisa mempercepat transisi kendaraan, khususnya Transjakarta,” ucapnya dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (28/8/2023).
Dalam ratas tersebut, Heru menjelaskan, Presiden Jokowi minta Pemprov DKI memperbanyak armada bus listrik.
Dengan demikian diharapkan bisa mengatasi polusi udara akibat gas buang dari kendaraan berbahan bakar fosil.
“Jadi, diminta menambah (bus listrik) tahun depan, tahun 2024,” ujarnya.
Orang nomor satu di DKI ini pun bilang, arahan dari Presiden Jokowi ini selanjutnya bakal ditindaklanjuti dengan menyesuaikan alokasi anggaran dalam APBD 2024 yang akan disusun.
“Kami sedang hitung kemampuan dari APBD DKI,” kata eks Wali Kota Jakarta Utara ini.
22 Bus Listrik Baru Transjakarta Mengaspal Oktober 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menyebut, sebanyak 22 unit bus Transjakarta berpenggerak listrik bakal mulai mengaspal di Oktober 2023 mendatang.
“Oktober ini ada 22 lagi penambahan bus listrik. Jadi total 100 (bus listrik baru mengaspal sepanjang 2023),” ucapnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (27/8/2023).
Puluhan bus ini disebut Heru, bakal melengkapi armada bus listrik milik Transjakarta yang sudah lebih dulu beropersi.
Heru bilang, pengadaan puluhan bus listrik ini merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI dalam mengatasi masalah polusi udara yang belakangan jadi sorotan.
Terlebih, sektor transportasi disebut-sebut jadi penyumbang terbesar polusi di Jakarta dan sekitarnya.
“Jadi, pada tahun 2024 nanti juga ada (penambahan bus listrik). Jadi, tambah terus,” ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.