Pilpres 2024
Sisi Lain Anies Baswedan, Pemilik Tombak Cakra hingga Wetonnya Langka Tanda Sosok Beruntung
Anies Baswedan ternyata juga memiliki weton yang langka dan istimewa, dipercaya membawa keberuntungan hingga perlindungan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Di tengah memanasnya Pilpres 2024, menarik untuk mengulik sisi lain para bakal capres.
Kali ini, TribunJakarta membahas Anies Baswedan, calon RI 1 usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (NasDem, Demokrat dan PKS).
Di beberapa kesempatan, Anies kerap tampil dengan busana khas Jawa.
Seperti pada mengikuti upacara kemerdekaan 17 Agustus 2023 lalu, Gubernur DKI Jakarta 2023 itu mengenakan lurik dan blangkon.
Selain itu, Anies ternyata juga memiliki weton yang langka dan istimewa.
Weton Langka
Weton sendiri merupakan penghitungan angka kelahiran menurut hari pasaran Jawa.
Hari kelahiran atau weton sesaorang dipercaya mempengaruhi watak hingga hal-hal yang didapatnya dalam kehidupan.
Anies sendiri lahir pada 7 Mei 1969 yang berdasarkan kalender Jawa berarti Rabu Kliwon.
Mengutip TribunSolo, weton Rabu Kliwon termasuk istimewa.
Orang yang lahir pada Rabu Kliwon dipercaya berwibawa, pemberani, pandai bicara, setia pada janji.
Mereka juga memiliki keberuntungan dalam hal karir, bisnis, dan politik.

Weton Rabu Kliwon juga memiliki keistimewaan lain, yaitu dipercaya didampingi oleh khodam pelindung yang sakti.
Khodam adalah makhluk halus yang membantu dan melindungi manusia. Khodam pelindung weton Rabu Kliwon adalah Kyai Ageng Selo, salah satu tokoh legendaris dalam sejarah kerajaan Mataram.
Kyai Ageng Selo dikenal sebagai orang yang memiliki ilmu kebal dan kesaktian tinggi. Ia juga merupakan kakek dari Panembahan Senopati, pendiri kerajaan Mataram.
Dengan bantuan khodam ini, orang yang lahir pada weton Rabu Kliwon diyakini mampu mengatasi segala rintangan.
Apakah weton Anies Baswedan yang istimewa itu dapat benar-benar mendukungnya di Pilpres 2024.
Tentu jawabannya masih harus menunggu waktu dan membutuhkan pembuktian.
Namun jika menilik karir suami Fery Farhati itu, Anies cukup moncer di dunia politik.
Tanpa masuk partai, Anies pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Bahkan eks dosen termuda di Indonesia itu juga pernah terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pemilik Tombak Cakra
Sisi lain Anies Baswedan masih terkait dengan Jawa.
Tepatnya soal kepemilikan tombak cakra yang diberikan oleh warga Kotagede, Yogyakarta.
Anies diberikan tombak cakra setelah ziarah ke Makam Agung di belakang Masjid Gedhe Mataram Kotagede, Minggu (13/8/2023).

Di belakang masjid terdapat Makam Agung, yang merupakan makam para peletak dasar Kerajaan Mataram Islam, di antaranya adalah Ki Gede Pemanahan, Panembahan Senapati, dan Panembahan Hanyakrawati (Seda ing Krapyak). Selain itu juga terdapat makam Sultan Hamengku Buwono II, Pangeran Adipati Pakualam I serta sejumlah besar makam keluarga raja-raja Mataram lainnya.
Priya Salim, perwakilan warga Kotagede menyampaikan makna pemberian Tombak Cakra Kotagede kepada Anies.
"Karena kami adalah masyarakat Islam di Kotagede tombak ini kami beri Asmaul Husna yaitu pertama Ar Rahman dan Al Malik," ujar Priya dikutip dari TribunJogja.
Tombak Cakra Kotagede merupakan simbol harapan warga Kotagede kepada Anies untuk mencapai kedudukan tertinggi.
"Baru saja kami bikin. Cendera mata asli bikinan kami sendiri," ujarnya.
Anies pun berterima kasih atas pemberian benda yang keramat itu.
Ia juga membahas tentang Masjid Gedhe yang merupakan tempat bersejarah.
"Kita ketahui di tempat inilah sejarah pemerintahan Mataram Islam di Tanah Jawa, yang sampai sekarang keturunannya masih meneruskan," kata Anies.
"Sikap Ar Rahman ini yang coba kami emban, siapapun apapun pandangannya cara menghormatinya sama. Kita sadari dalam masyarakat ada yang menyetujui, ada yang tidak menyetujui, ada yang dukung ada yang tidak mendukung. Tapi tanggung jawab kita di pemerintahan adalah mengayomi," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.