Viral di Media Sosial

Kesedihan Suami Dian dan Siti Mauliah Kembalikan Bayinya yang Tertukar, Sudah Terjalin Ikatan Batin

Kesedihan mendalam dirasakan oleh suami Siti Mauliah dan Dian setelah mengetahui bayi mereka tertukar. Pasalnya mereka sudah memiliki ikatan batin.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNBOGOR
Kesedihan mendalam dirasakan suami Siti Mauliah dan Dian setelah mengetahui bayi mereka tertukar. Pasalnya kini kedua bayi tertukar itu akan dikembalikan ke orangtua kandung masing-masing pada akhir September 2023. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kesedihan mendalam dirasakan oleh suami Siti Mauliah dan Dian setelah mengetahui bayi mereka tertukar.

Pasalnya kini kedua bayi tertukar itu akan dipindahkan ke orangtua kandung masing-masing pada akhir September 2023.

Suami Siti Mauliah, Trabani sudah menjalin ikatan yang cukup erat dengan bayi yang sudah dirawatnya selama setahun.

Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho.

"Kalau respon suami Bu Siti sih ya berat, soalnya memang Galuh itu nempel banget kan sama dia," kata Rusdy Ridho.

Walau berat melepaskan bayi yang sudah bersamanya satu tahun belakangan, Tabrani bahagia bisa bertemu dengan anak kandungnya.

"Kabar bahagia pasti ada, kabar sedih juga pastinya ada lah, harus berpisah," ungkapnya.

Serupa dengan Trabani, suami Dian, Hartono juga merasakan kesedihan.

Terungkap kapan bayi tertukar di Bogor akan kembali ke pelukan orangtua kandung masing-masing. Bayi Siti Mauliah dan Ibu Dian yang kini berusia satu tahun lebih itu akan menjalani beberapa proses sampai akhirnya kembali ke orangtau kandung.
Terungkap kapan bayi tertukar di Bogor akan kembali ke pelukan orangtua kandung masing-masing. Bayi Siti Mauliah dan Ibu Dian yang kini berusia satu tahun lebih itu akan menjalani beberapa proses sampai akhirnya kembali ke orangtau kandung. (TribunBogor)

Hal tersebut diungkap oleh Kuasa Hukum Dian, Binsar Aritonang.

Diketahui Dian dan Hartono butuh perjuangan panjang untuk bisa memiliki anak.

"Ibu D sama suaminya ini sejak menikah butuh effort lebih untuk punya anak kurang lebih 1,5 tahun," kata dia.

Dian dan Hartono, kata Binsar, sampai mendatangi klinik-klinik kesehatan agar bisa memiliki anak.

"Apalagi anak pertama, ini pasti sangat dinantikan saat hamil itu. Jadi kalau kedekatan, dekat sekali," kata dia.

Binsar juga menuturkan, keseharian bayi itu juga lebih banyak dirawat oleh ayahnya.

"Kalau Ibu D kerja yang rawat suaminya, kan suaminya kerjanya flexible. Atau dirawat sama keluarga karena rumahnya berdekatan," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved