Jangan Lupa Puasa Ayyamul Bidh di Pertengahan Bulan Shafar, Ini Jadwal dan Bacaan Niatnya
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dilaksanakan selama 3 hari setiap bulan pada pertengahan bulan Hijriah. Ini bacaan niat dan keutamaannya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Jangan lupa untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh di pertengahan bulan Shafar, simak jadwal, bacaan niat serta keutamaannya.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah yang dilaksanakan setiap bulan pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia tahun 2023 M Kementerian Agama (Kemenag), 1 Shafar 1445 H jatuh pada 18 Agustus 2023.
Maka puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada 30 Agustus, 31 Agustus, dan 1 September 2023.
Artinya, hari ini Rabu (30/8/2023) merupakan hari pertama puasa Ayyamul Bidh di bulan Shafar.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh
Jadwal Ayyamul Bidh 2023 bulan Agustus 2023 (Muharram dan Shafar)
Bulan Muharram:
- Senin, 31 Juli 2023 (13 Muharram 1445 H)
- Selasa, 1 Agustus 2023 (14 Muharram 1445 H)
- Rabu, 2 Agustus 2023 (15 Muharram 1445 H)
Bulan Shafar:
- Rabu, 30 Agustus 2023 (13 Shafar 1445 H)
- Kamis, 31 Agustus 2023 (14 Shafar 1445 H)
- Jumat, 1 September 2023 (15 Shafar 1445 H)
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Berikut adalah bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala.".
Doa Berbuka Puasa
Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Berikut adalah keutamaan puasa Ayyamul Bidh, dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. M. Syukron Maksum:
1. Laksana Puasa Sepanjang Masa
Ada nilai penting dari puasa Sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu laksana puasa sepanjang masa.
Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah saw. dalam sebuah hadis: "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih). Subhanallah, betapa besar kemurahan Allah swt.
2. Memenuhi Wasiat Rasulullah
Dalam sebuah hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, yang pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata:
"Junjunganku Rasulullah saw. berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat, dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur."
Ingat pula pesan Rasulullah saw. pada Abu Qatadah bin Milhan ra.: "Adalah Rasulullah saw. menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan." (HR. Abu Daud).
3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah
Rasulullah saw. tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa 3 hari dalam sebulan, namun juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Seperti cerita Mu'adzah al- Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra.: "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah: "Benar." la bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian
Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14 dan 15 ini adalah beliau tak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.
Seperti cerita Ibnu Ab- bas ra.: "Rasulullah saw. tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).
Ini membuktikan betapa penting dan utamanya puasa ini, hingga beliau tak ingin melewatkannya sepanjang hidup, dalam kondisi apapun.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.