Lonjakan Kasus ISPA Anak di Jakarta, Heru Budi: Itu Masih Ringan
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengakui ada kenaikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) sepanjang 2023.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengakui ada kenaikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) sepanjang 2023 ini.
Orang nomor satu di DKI bilang, kenaikan kasus mayoritas ditemukan pada balita atau usia 2 tahun sampai 3 tahun.
“ISPA ada kenaikan sedikit, kurang lebih 24 persen sampai 31 persen, khususnya balita,” ucapnya kepada awak media, Rabu (30/8/2023).
Meski ada peningkatan kasus, Heru minta masyarakat tak khawatir.
Ia pun menjamin seluruh warga yang terpapar ISPA bakal ditangani dengan baik di fasilitas-fasilitas kesehatan (faskes) milik Pemprov DKI Jakarta.
“Iya ada kenaikan, tapi tetap ditangani oleh puskesmas. ISPA-nya kan masih ringan,” ujarnya.
Untuk mencegah masyarakat terpapar ISPA, Heru pun mengingatkan warganya untuk memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.
“Kami mengimbau anak-anak kecil kalau bisa keluar rumah bisa menggunakan masker,” tuturnya.
Sebagai informasi, buruknya kualitas udara di DKI Jakarta memang jadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir ini.
Hal ini tidak terlepas dari tingginya polusi udara di ibu kota hingga masuk kategori tidak sehat.
Saking buruknya, Jakarta beberapa kali menduduki peringkat pertama kota terpolusi di dunia versi website pemantau kualitas udara IQAir.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.