Markas Persija Digeruduk The Jak Jelang Lawan Persib, Pemain & Pelatih Dapat Ultimatum:Jangan Lembek

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Markas dan tempat latihan Persija Jakarta di Nirwana Park, Bojongsari, digeruduk kelompok suporter pendukungnya The Jakmania, pada Selasa (29/8/2023) sore

Para suporter The Jakmania itu hadir menemani langsung Persija Jakarta berlatih.

Para suporter yang didominasi pakaian warna hitam itu hadir untuk memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh elemen tim menjelang laga lawan Persib Bandung.

Laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi (2/9/2023), pukul 15.00 WIB.

Para suporter itu hadir di tempat latihan Persija Jakarta untuk memberikan ultimatum agar bisa keluar dari tren negatif empat pertandingan tak pernah menang.

Secara khusus, perwakilan Jakmania menyampaikan tiga pernyataan kepada tim besutan Thomas Doll.

“Saat pertandingan kalian main sangat jelek dan lembek. Kami ingin kalian perbaiki itu semua," katanya dikutip dari laman Persija, Rabu (30/8/2023).

"Kedua, jika kalian sudah tak punya motivasi untuk menang dan juara, lebih baik angkat kaki dari sekarang,” ujarnya.

“Ketiga, jersey yang kalian pakai dengan lambang monas di dada itu harga diri kami. Seharusnya menjadi harga diri kalian juga."

"Kita jaga harga diri kita semua pada 2 September 2023. Tiga poin harga mati,” tuturnya lagi.

Tiga pernyataan The Jakmania itu telah diresapi oleh para penggawa Persija.

Kapten Andritany Ardhiyasa dan kolega berambisi untuk meraih tiga poin di depan hadapan suporter setianya.

The Jakmania Kirim Surat Cinta kepada Persija Jakarta

Sebelumnya, kelompok suporter The Jakmania sudah memberikan ultimatum tegas kepada jajaran direksi, manajemen, tim pelatih dan juga pemain Persija Jakarta, melalui surat yang dikirim.

Hal itu dilatarbelakangi karena performa Persija Jakarta yang tak stabil dan konsisten di kompetisi Liga 1 2023/2024.

Surat yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno dan Sekum Muhammad Aditya Putra itu berisikan curhatan dan kekecewaan terhadap performa Persija Jakarta.