5 Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Polusi, Yuk Mulai dari Diri Sendiri

Bukan cuma pemerintah, masyarakat juga bisa membantu mengurapi dampak polusi. Simak 5 hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi udara.

Editor: Muji Lestari
Kompas.com/Garry Andrew Lotulung
Penampakan polusi udara terlihat di langit Ibu Kota Jakarta. Simak 5 hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi udara. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Beberapa waktu terakhi, kualitas udara di Jakarta masuk ke dalam urutan teratas kategori terburuk.

Hal itu bisa dilihat di langit Jakarta yang ditutupi kabut polusi tebal.

Buruknya kualitas udara serta asap polusi yang menyelimuti langit Jakarta ini tentunya dapat mengancam kesehatan masyarakat.

Saat ini pemerintah tengah berupaya untuk mengurangi dampak polusi udara tersebut.

Dalam menangani polusi udara ini, tentu peran pemerintah tidaklah cukup untuk memerangi polusi.

Perlu adanya kerjasama semua pihak termasuk masyarakat, agar masalah polusi udara di Jakarta segera teratasi.

Upaya memerangi polusi dapat dimulai dari diri sendiri. Hal-hal sederhana dari mulai tidak membakar sampah sembarangan, hingga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dapat dilakukan untuk mengurangi polusi.

Lantas, apa saja hal lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi?

Juru Kampanye Keadilan Perkotaan Greenpeace Indonesia, Charlie Albajili mengatakan, ada sejumlah kontribusi nyata yang bisa dilakukan masyarakat khususnya milenial dan gen z utuk melawan polusi.

Semua tindakan yang kita lakukan itu bisa berdampak besar jika dilakukan baik dalam konteks atau lingkup kecil sekali pun.

Dengan demikian, secara perlahan sejumlah upaya pelestarian lingkungan itu dapat menular secara kolektif yang dimulai dari generasi muda, lalu turut dilakukan ke generasi lainnya.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan gen z dan milenial demi melestarikan lingkungan, melawan polusi serta pencemaran.

Suasana Gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (22/8/2023). Berdasarkan data IQAir 22 agustus 2023 pukul 12.00 WIB, Jakarta masih menempeti peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan nilai indeks 161.
Suasana Gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (22/8/2023). Berdasarkan data IQAir 22 agustus 2023 pukul 12.00 WIB, Jakarta masih menempeti peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan nilai indeks 161. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

1. Naik transportasi umum

Transportasi umum dapat dimanfaatkan Gen Z sebagai sarana transportasi utama dalam mobilitasnya.

Langkah ini termasuk salah satu cara untuk mengurangi polusi udara, emisi karbon hingga emisi kendaraan pribadi terutama bagi gen z dan milenial yang tinggal di kota-kota besar.

"Naik transportasi umum dapat menjadi langkah nyata untuk mengurangi polusi udara di sekitar kita," jelas dia dikutip dari Kompas.com.

2. Manfaatkan kendaraan bebas emisi

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved