Pilpres 2024
Cak Imin Dampingi Anies, Gerindra Ngaku Tak Tahu Rencana PKB Saat Ditawari NasDem: KKIR Bubar
Gerindra mengaku tidak mengetahui langkah PKB ditawari NasDem agar Cak Imin jadi pendamping Anies Baswedan. Gerindra sebut KKIR bubar.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Partai Gerindra mengaku tidak mengetahui langkah PKB saat mendapatkan tawaran Partai NasDem.
Hal itu dikatakan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyikap rencana duet Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada Pilpres 2024.
Pasalnya, PKB awalnya tergabung dalam koalisi bersama Gerindra, PAN, PBB, Golkar dan Partai Garuda yang mengusung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Namun, akhirnya PKB menerima lamaran NasDem agar Muhaimin Iskandar mendampingi Anies Baswedan pada Pemilu 2024.
Dengan adanya keputusan PKB tersebut, Dasco menyebutkan koalisi yang terbangun dengan Gerindra pun berakhir.
"Dengan dinamika yang terjadi terhadap keputusan yang telah diambil oleh PKB yaitu menerima kerjasama politik dengan Partai Nasdem sehingga otomatis menyebabkan kerjasama politik antara Gerindra dan PKB berakhir atau Koalisi KKIR bubar dengan sendirinya," kata Dasco.
Dasco juga menyebutkan pihaknya tidak mendapatkan informasi dari PKB bahwa Cak Imin akan ditawari posisi cawapres oleh Partai NasDem.
Adapun, komunikasi antara Cak Imin dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh terjadi diam-diam di NasDem tower pada Selasa (29/8/2023) malam.

"Kami tidak menerima informasi apapun mengenai rencana atau langkah-langkah yang diambil oleh PKB berkaitan dengan tawaran partai NasDem," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Dasco juga mengungkapkan, Gerindra tak pernah diberita tahu bahwa Cak Imin akan melakukan komunikasi dengan NasDem.
Hingga akhirnya Dasco diberi tahu oleh pihak Cak Imin bahwa PKB telah menerima ajakan NasDem untuk berkoalisi.
"Memang komunikasi-komunikasi tentang rencana ini kami tidak pernah diberitahu, tetapi tadi setengah jam yang lalu saya di kontak oleh utusan dari Pak Muhaimin yang menyatakan bahwa mereka sudah menerima koalisi dari, tawaran koalisi atau kerja sama politik dengan Partai NasDem," ucapnya.
"Nah untuk itu, dalam politik, dinamika politik adalah hal biasa. Kami hormati apa yang sudah diambil langkah oleh teman-teman PKB tanpa merasa beban apapun. Dan tadi Kita sudah ucapkan selamat berjuang semoga sama-sama sukses di Pemilu 2024. Demikian," kata Dasco.
Perubahan Nama Koalisi
Selain itu, Sufmi Dasco Ahmad memberi penjelasan mengenai perubahan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Dasco menyebut, perubahan nama itu dilakukan Ketum Gerindra Prabowo Subianto lantaran Golkar dan PAN gabung berkoalisi, dan diumumkan saat perayaan HUT ke-25 PAN beberapa waktu lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.