Kondisi Terkini Kantor DPP Demokrat di Jakarta: Bersih dari Wajah Anies Baswedan!

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat bersih dari baliho atau billboard yang menampilkan wajah Anies Baswedan.

Pantauan TribunJakarta.com Jumat (1/9/2023) sore, hanya ada dua baliho yang terpasang di depan kantor DPP Partai Demokrat.

Kedua baliho itu menampilkan wajah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masing-masing dengan latar belakang biru dan putih.

Dimana dalam baliho itu tertulis "Demokrat S14P Memperjuangkan Perubahan dan Perbaikan"

Diketahui, kata Perubahan merajuk pada Koalisi Perubahan dan Persatuan yang berisi tiga parpol berisi Demokrat, NasDem dan PKS yang sejak beberapa bulan silam sepakat mengusung Anies Baswedan.

Namun kelanjutan Koalisi Perubahan dan Persatuan sendiri terancam kandas usai Demokrat merasa dikhianati oleh NasDem dan Anies yang secara sepihak menentukan Ketua Umum Partai Kebankitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai cawapres untuk Pilpres 2024.

Pasca-merasa dikhianati NasDem dan Anies, kader Demokrat serentak menurunkan baliho, spanduk, hingga billboard yang memampang wajah Anies Baswedan sebagai bentuk kekecewaan mereka.

TribunJakarta.com yang menyusuri sejumlah ruas jalan di Jakarta pun hanya melihat satu spanduk bacaleg DPR dan DPRD DKI Demokrat yang masih terpasang dimana ada wajah Anies dan AHY. 

Spanduk itu terpampang di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

Dalam spanduk itu selain foto Anies dan AHY dimana tangan mereka membentuk simbol logo Partai Demokrat, juga menampilkan foto Caleg DPR RI Dapil Jakarta 3 bernama Fhajrinsyah Syam dan Anggota DPRD DKI Jakarta Dapil Jakarta 10 Wita Susilowaty.

Sedangkan di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat terlihat billboard yang tadinya menampilkan wajah Anies dan AHY kini sudah ditutupi dengan kain.

Kendati sudah ditutup, bayangan dari foto Anies dan AHY itu masih bisa terlihat.

Sayangnya, sejumlah pedagang di sepanjang jalan tersebut tak ada yang memerhatikan sejak kapan billboard itu ditutupi.

"Wah kita enggak pada engeh tuh dari kapan," ujar Yanto, salah seorang pedagang yang tokonya di kawasan tersebut.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News