70 Meter Kubik Sampah Endapan yang Tutupi Kanal Banjir Timur Diangkut
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengangkut 70 m³ sampah yang menutupi aliran Kanal Banjir Timur (KBT) di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara.
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengangkut 70 m⊃3; sampah yang menutupi aliran Kanal Banjir Timur (KBT) di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.
Kepala Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air, Dadang Cahya Rusdiana mengatakan sampah tersebut merupakan endapan yang naik ke permukaan karena debit KBT surut terdampak kemarau.
"Total sampah terangkut mencapai 70 m⊃3;. Itu volume akumulasi pengangkutan sampah yang dilakukan petugas UPS secara bertahap," kata Dadang saat dikonfirmasi, Selasa (5/9/2023).
Secara manual petugas UPS Badan Air mengangkut sampah dari dasar aliran KBT yang sudah bertahun-tahun mengendap menggunakan perlengkapan di antaranya karung, keranjang, dan tali.
Awalnya sampah diangkut lalu ditumpuk ke tepi sheet pile hingga kandungan air kering untuk mengurangi bobot, kemudian dimuat dalam karung dan keranjang lalu dikerek ke atas oleh petugas.
"Prosesnya cukup lama, karena sampah di dasar kali ini cukup banyak. Kita mengerjakan ini sudah hampir dua minggu," ujar Komandan Regu UPS Badan Air Wilayah Jatinegara, Roni.
Rata-rata dalam setiap pengangkutan petugas UPS Badan Air gabungan dari sejumlah regu mengangkat sebanyak 12 m⊃3; kubik sampah dari endapan di dasar aliran KBT.
Mayoritas sampah merupakan plastik seperti botol air mineral yang sulit untuk terurai meski sudah berpuluh-puluh tahun mengendap, sehingga rentan mencemari lingkungan.

"Kalau tidak musim kemarau tidak muncul (endapan sampah). Sampah itu berbarengan dengan lumpur ke atas (permukaan), lumpurnya buyar jadilah penimbunan sampah," tutur Roni.
Sebelumnya, warga Cipinang Besar Selatan mengeluhkan timbunan sampah yang menutupi aliran KBT hingga sepanjang sekitar delapan meter karena tidak sedap dipandang.
Selain tidak sedap dipandang, warga khawatir timbunan sampah yang merupakan endapan di dasar aliran KBT tersebut dapat memicu terjadinya berbagai penyakit ke warga sekitar.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
RDF Rorotan Beroperasi September 2025, DLH Jakarta Pastikan Bau Sampah Tak Lagi Ganggu Warga |
![]() |
---|
DLH DKI Angkut 79 Ton Sampah Usai Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Monas |
![]() |
---|
Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pasang Kubus Apung Buat Tahan Aliran Busa di Kanal Banjir Timur |
![]() |
---|
Simulasi Penanganan Busa di Kanal Banjir Timur, Damkar Semprot Busa Gunakan Cairan Mikroorganisme |
![]() |
---|
UPS Badan Air Targetkan 2026 Nol Sampah Kali Jakarta Dikirim ke Bantar Gebang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.