Asal Usul Es Selendang Mayang, Minuman Tradisional yang Berkaitan dengan Cerita Rakyat Betawi

Mengenal asal usul es selendang mayang, minuman tradisional khas Betawi yang dikaitkan dengan cerita rakyat Mayang Sari.

Editor: Muji Lestari
Tangkapan layar Kompas.com
Ilustrasi es selendang mayang 

TRIBUNJAKARTA.COM - Masyarakat Jakarta khususnya Betawi mungkin sudah tidak asing dengan es selendang mayang.

Minuman tradisional yang hampir punah ini jadi salah satu jajanan khas Betawi yang patut dicicipi.

Warnanya yang mencolok dan menarik perhatian serta rasanya yang manis dan menyegarkan, membuat es ini cocok diminum saat siang hari.

Es selendang mayang isinya mirip seperti puding atau kue lapis yang terbuat dari tepung sagu aren.

Lapisan selendang mayang terdiri dari warna putih berasal dari santan dan merah muda atau hijau.

Penjajanya biasa memotong kue selendang mayang berbentuk persegi agak tipis kemudian disajikan di mangkuk.

Disiram pemanis dari gula merah atau sirup, santan, dan potongan es batu.

Membayangkannya saja sudah bikin menelan air liur bukan?

Usut punya usut, es selengdang mayang ini rupanya menyimpan kisah yang berasal dari cerita rakyat Betawi.

Kisah tersebut diyakini menjadi asal usul terciptanya minuman selendang mayang tersebut.

Lantas, bagaimana asal usul selengdang mayang?

Ilustrasi es selendang mayang23
Ilustrasi es selendang mayang

Asal Usul Es Selendang Mayang

Saat ini es selendang mayang sudah cukup jarang ditemui.

Biasanya penjual es selendang mayang berjualan dengan cara dipikul. Meski sekilas terlihat kuno, tapi minuman tradisional Betawi ini tak kalah menggoda dibanding minuman zaman sekarang.

Selendang mayang kerap kali hadir dalam berbagai acara atau momen masyarakat Betawi.

Misalnya, saat Lebaran Betawi tiba maka minuman ini tak pernah absen dihidangkan di meja.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved