Jasad utuh dan Wangi Melati Meski Terkubur Puluhan Tahun di Bogor, Terkuak Profesi Mulia Saat Hidup

Kejaiban terjadi saat pemindahan makam di Desa Kalong Kabupaten Bogor. Ada jasad masih utuh dan wangi saat dibongkar. Terkuak profesinya semasa hidup.

Kolase Foto TribunJakarta/TribunnewsBogor
Keajaiban terjadi saat pemindahan makam di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Terdapat jasad utuh dan wangi. Terkuak profesinya semasa hidup. 

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Kejaiban terjadi saat pemindahan makam di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Pasalnya, terdapat jasad yang masih utuh dan wangi saat makam tersebut dipindahkan lantaran berada di lahan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Terkuak profesi mulia jasad yang utuh dan wangi bak melati tersebut.

Diketahui, identitas jasad yang utuh tersebut bernama Sanijan, Suarma, Nurjanah, Sama, Mariam, Tarmudi, dan Supendi.

Sedeangkan dua jasad yang beraroma wangi kembang saat dibongkar yaknis Suarma dan Nurjanah.

"Yang wangi itu jasad bapak saya Suarma sama kakak saya Nurjanah, wanginya kayak melati gitu," ujar Satria Selasa (5/9/2023).

Satria sedang menunjukkan makam jasad yang masih utuh ketika dipindahkan karena berada di lahan milik PLN di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor masih utuh, Selasa (5/9/2023).
Satria sedang menunjukkan makam jasad yang masih utuh ketika dipindahkan karena berada di lahan milik PLN di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor masih utuh, Selasa (5/9/2023). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Satria tidak mengetahui penyebab jasad keluarganya masih utuh dan beraroma wangi ketika dibongkar.

Namun, ia mengungkapkan ayah dan kakaknya merupakan sosok yang baik semasa hidupnya.

"Kalau untuk pekerjaan bapak saya pekerja pandai besi. Nah untuk keseharian itu menurut saya anak dari bapak baik engga tau kalo menurut pandangan orang, untuk ibadah itu ke kewajiban jadi bapak sering ibadah dan bersosial dengan baik," ungkapnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, salah satu jasad yang masih utuh ketika dibongkar adalah guru ngaji di kampung tersebut.

"Itu yang masih utuh Mariam, Mariam itu adik dari bapak saya, memang profesi sebagai guru ngaji," tuturnya.

Diketahui, sebanyak 211 makam yang berada Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor dipindahkan ke TPU yang berada di desa masing-masing.

Para keluarga atau ahli waris dari makam-makam yang dipindahkan itu diberikan kompensasi oleh PLN.

Makam jasad yang masih utuh dan wangi ketika dipindahkan karena berada di lahan milik PLN di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Selasa (5/9/2023).
Makam jasad yang masih utuh dan wangi ketika dipindahkan karena berada di lahan milik PLN di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Selasa (5/9/2023). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Selain itu, untuk biaya pemindahan makam pun ditanggung oleh PLN sepenuhnya.

"Untuk teknisnya PLN memfasilitasi semua pemindahan mulai dari batu nisan dan sebagainnya. keluarga juga diberi uang kerohiman Rp 500 ribu," ujar petugas lapangan pemindahan makam, Ahmad Ferdiansyah, Selasa (5/9/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved