Bentrokan Pecah di Kapuk Muara
Terkuak, Bentrok Pecah di Kapuk Muara Malam Ini Buntut Aksi Pagi Hari di Eks TKP Kebakaran, Ada Apa?
Ternyata, bentrokan pecah di Kapuk Muara malam ini buntut aksi pagi hari di Eks TKP kebakaran, Senin (4/9/2023). Ada apa?
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Bentrokan pecah di Jalan Kapuk Raya, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (4/9/2023) malam.
Bentrokan malam ini nyatanya merupakan aksi susulan dari bentrokan serupa yang terjadi pagi hari tadi.
Diketahui, sebelum ada bentrokan malam ini di jalan raya, pada pagi hari tadi kejadian serupa terjadi bekas lokasi kebakaran di RT 01 RW 03 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Sebelumnya, kebakaran di lokasi tersebut terjadi pada Senin (31/7/2023) lalu dan menghanguskan sedikitnya 400 rumah warga.
Adapun bentrokan yang terjadi pagi hari di bekas lokasi kebakaran juga sempat terekam video amatir warga dan viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat segerombolan pria memasuki permukiman warga di lokasi kebakaran dan melakukan penyerangan menggunakan bambu dan kayu.
Video berdurasi 1 menit 11 detik itu juga menampilkan saat ada salah satu warga yang dipukuli menggunakan benda tumpul tersebut sehingga lari kocar kacir menjauhi pihak lawannya.
Bentrokan ini berlanjut pada malam harinya.
TribunJakarta.com memantau dari Jalan Kapuk Raya pada pukul 18.40 WIB, dua kelompok warga terlibat bentrokan di tengah jalan yang sedang ramai kendaraan melintas.
Terlihat kelompok pertama kabur menumpang truk bak terbuka menuju ke arah Teluk Gong.
Di belakang truk tersebut, kelompok kedua melakukan pengejaran sambil menenteng bambu, celurit, dan alat lainnya.

Mereka terus mengejar lawannya yang sebagian sudah berada di dalam truk bak terbuka tersebut.
Beberapa orang dari kelompok pertama yang melarikan diri tampak dianiaya di tengah jalan oleh kubu lawan.
Ada yang dipukuli menggunakan bambu oleh para pemuda dari kelompok kedua hingga sempat terkapar beberapa saat di jalanan.
"Daerah gua mau digusur!," teriak salah satu pemuda yang mengejar orang-orang di bak terbuka tersebut.
Bentrokan reda dalam hitungan menit saat kelompok yang kabur menggunakan truk bak terbuka makin jauh melarikan diri.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, bentrokan yang terjadi dua kali ini imbas dari adanya sengketa lahan di lokasi bekas kebakaran.
"Tadi pagi terjadi sengketa ya, terjadi bentrokan antar kedua belah pihak yang berawal dari sengketa tanah," kata Gidion di lokasi, Senin malam.
"Kemudian sore juga terjadi," tambah Kapolres.
Gidion menjelaskan, untuk meredam masalah di lokasi, pihak kepolisian pun melakukan penebalan personel.
Sedikitnya 130 personel dikerahkan ke lokasi untuk mengantisipasi bentrokan serupa bisa saja terjadi.
"Jadi langkah-langkah yang kami ambil, melokalisir persoalan bentrok secara fisik. Mudah-mudahan tidak berlangsung untuk malam ini dan seterusnya," tegas Kapolres.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.