Pilpres 2024
Berani Tinggalkan Prabowo Demi Jadi Pendamping Anies, Posisi Cak Imin di PKB Rawan Dikudeta
Keputusan Ketum PKB Cak Imin meninggalkan koalisi Prabowo demi jadi pendamping Anies Baswedan disebut sebagai langkah berani yang berisiko besar.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Keputusan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meninggalkan koalisi Prabowo Subianto demi menjadi bakal cawapres Anies Baswedan disebut sebagai langkah berani yang berisiko besar.
Hal itu disampaikan pengamat politik Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting.
Bahkan, Ginting menduga bahwa atas langkahnya itu berlabuh ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan, nama Cak Imin potensial dikudeta oleh tangan-tangan kekuasaan.
“Saya menduga ada tangan tak kentara (invisible hand) sedang merancang kudeta terhadap Cak Imin (Muhaimin Iskandar) sebagai ketua umum PKB terkait pilpres (pemilihan presiden) 2024,” kata Selamat saat dihubungi, Kamis (7/9/2023).
Pasalnya, ujar Ginting, dengan menerima pinangan Anies, kini Cak Imin menjadi pihak yang dianggap telah berada di barisan oposisi.
Padahal sebelumnya Cak Imin dan PKB tergabung dalam koalisi kubu Prabowo Subianto yang dimana oleh publik dianggap ada peran Jokowi sebagai king maker dalam koalisi tersebut.
Karenanya, Selamat menduga posisi Cak Imin sebagai Ketum PKB disinyalir bakal menjadi bidikan oleh lawan politiknya.
“Saya menduga akan ada intervensi secara sembunyi-sembunyi terhadap PKB.
Salah satunya Cak Imin akan digulingkan sebagai ketum PKB, karena dianggap berada di kubu oposisi dalam pilpres,” ujar Ginting.
Apalagi, kata Ginting, konflik PKB pada 2008-2010 kini kembali mencuat setelah Cak Imin dideklarasikan sebagai bakal cawapres berpasangan dengan bakal capres Anies Baswedan.
Terutama perseteruan terbuka antara Cak Imin dengan putri mantan Presiden Abdurrachman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.