Dishub DKI Klaim Kemacetan Turun Selama Penyelenggaraan KTT ASEAN 2023

Dinas Perhubungan DKI mengklaim, kemacetan lalu lintas turun selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023. Simak penjelasannya.

Tribunjakarta.com/Elga Hikari Putra
Arus lalu lintas di sejumlah ruas jalanan ibu kota terpantau ramai lancar di hari terakhir pelaksanaan KTT ASEAN 2023, Kamis (7/9/2023). Dinas Perhubungan DKI mengklaim, kemacetan lalu lintas turun selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023. Simak penjelasannya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci


TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DKI mengklaim, kemacetan lalu lintas turun selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023.

Dari pantauan Dishub DKI di 49 titik Sensor Traffic Counting, tercatat volume lalu lintas pada 5 September 2023 sebesar 6.699.684 kendaraan per hari.

“Angka tersebut turun sebesar 2,85 persen atau sebesar 196.296 kendaraan jika dibandingkan 8 Agustus 2023 dengan volume lalu lintas sebesar 6.895.980 kendaraan per hari,” ucap Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Kamis (7/9/2023).

Pada jam sibuk di pagi hari (pukul 06.00 - 10.00 WIB) pada 5 September 2023 lalu, volume lalu lintas sebesar 1.794.322 kendaraan atau turun 3,59 persen atau turun 66.794 kendaraan dibandingkan volume lalu lintas pada 8 Agustus 2023 sebesar 1.775.254 kendaraan.

Sementara itu, kondisi lalu lintas keluar masuk Jakarta yang dipantau dari 15 titik Sensor Traffic Counting sebesar 536.421 kendaraan pada peak pagi (06.00 - 10.00 WIB) atau naik 0,03 persen dibandingkan tanggal 8 Agustus 2023.

Rinciannya, kendaraan roda dua sebanyak 415.950 kendaraan (77,54 persen), roda empat sejumlah 109.845 kendaraan (20,48 persen), dan kendaraan berat sebanyak 10.617 kendaraan (1,98 persen).

Sedangkan, volume rata-rata lalu lintas pada peak sore (16.00 - 20.00 WIB) pada 5 September 2023 sebesar 526.120 kendaraan atau turun 7,72 persen (tutun 43.999 kendaraan) dibandingkan 8 Agustus 2023.

Rinciannya, kendaraan roda dua sebanyak 420.635 kendaraan (78,58 persen), roda empat sebanyak 106.011 kendaraan (19,63 persen), dan kendaraan berat 9.474 kendaraan (1,8 persen).

Adapun sistem penghitungan lalu lintas ini dilakukan dengan menggunakan kamera analitik yang dilakukan setiap hari.

Sebagai informasi, Pemprov DKI menerapkan sistem kerja work from home (WFH) 75 persen bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya.

Selain itu, ribuan sekolah yang ada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat yang lokasinya dekat venue KTT ASEAN.

Tak hanya itu, Pemprov DKI mengimbau perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN untuk turut menerapkan WFH.

“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan warga dan pelaku usaha untuk menyukseskan KTT ASEAN di Jakarta,” kata Syafrin.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved