Pembacokan Pemuda di Koja

Lirikan Tajam Prestian Dengar Dirinya Dijerat Pasal 338 KUHP, 25 Tahun Hidup Sudah Bunuh Dua Orang

Mendengar ancaman hukumannya, Prestian yang tadinya terus menunduk langsung melirik tajam ke arah depannya.

|
Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Lirikan mata tajam Prestian Adil Wicaksono saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolsek Koja, Jakarta Utara, Kamis (7/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Prestian Adil Wicaksono (25), tersangka pembunuhan pria di Jalan Langsat, Koja, Jakarta Utara, memperlihatkan lirikan mata tajam saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolsek Koja, Kamis (7/9/2023) siang tadi.

Lirikan itu terlihat saat Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menyebutkan pasal yang bakal menjerat Prestian dan dua tersangka lainnya atas kasus pembunuhan ini.

Pengamatan TribunJakarta.com, Prestian yang dihadirkan bersama tersangka Ilham Ciputra (21) terus menunduk tatkala Kombes Pol Gidion menyampaikan keterangannya.

Sekitar 3 menit konferensi pers berlangsung, Kapolres menyebutkan bahwa para tersangka akan dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Gidion juga menyatakan bahwa tersangka yang dijerat pasal tersebut akan terancam hukuman 15 tahun penjara.

"Ancaman hukuman pasal 338 KUHP, maksimal 15 tahun. Dan salah satu di antara mereka baru saja menjalani hukuman pidana vonis 8 tahun atas peristiwa penganiayaan yang menghilangkan nyawa orang juga," ucap Gidion di lokasi.

Mendengar hal tersebut, Prestian yang tadinya terus menunduk langsung melirik tajam ke arah depannya.

Prestian mendengarkan dengan saksama keterangan tersebut, apalagi di situ Kapolres menyinggung dirinya yang merupakan residivis kasus serupa.

Diketahui, dalam 25 tahun hidupnya, Prestian telah melakukan pembunuhan terhadap dua orang.

Kasus pertamanya terjadi di tahun 2017, di mana saat itu Prestian mengeroyok orang sampai di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara.

Lirikan mata tajam Prestian Adil Wicaksono saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolsek Koja, Jakarta Utara, Kamis (7/9/2023).
Lirikan mata tajam Prestian Adil Wicaksono saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolsek Koja, Jakarta Utara, Kamis (7/9/2023). (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Asman Hadi menuturkan, atas kasus pertamanya itu, Prestian divonis 8 tahun penjara.

"Dia ini residivis dalam perkara pengeroyokan yang mengakibatkan matinya seseorang pada tahun 2017," ucap Asman.

"TKP-nya di Pasar Koja Baru, divonis 8 tahun dan baru keluar 5 bulan yang lalu," jelas Asman.

Dalam kasus terbarunya Rabu (6/9/2023) kemarin, Prestian bersama dua tersangka lainnya Ilham dan Tedi Setiawan (DPO) menganiaya hingga menusuk dua korban di Jalan Langsat.

Prestian dalam kasus ini menjadi tersangka utama yang menusuk dua korban Oktavianus Steven (20) dan Rizky Alam (27).

Oktavianus selamat dengan luka tusuk, sementara Rizky Alam meninggal dunia.

Sementara itu, dua tersangka lain melakukan pengeroyokan kepada para korban dengan tangan kosong serta benda keras seperti batu dan botol beling.

Pengeroyokan berujung pembunuhan ini mulanya terjadi saat ketiga tersangka melintas di Jalan Langsat dengan motornya dalam kondisi mabuk.

Prestian Adil Wicaksono, tersangka pembunuhan pria di Koja, saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolsek Koja, Jakarta Utara, Kamis (7/9/2023). 
Prestian Adil Wicaksono, tersangka pembunuhan pria di Koja, saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolsek Koja, Jakarta Utara, Kamis (7/9/2023).  (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Para tersangka juga sempat menggeber motornya di lokasi dan salah satu korban yang merasa terganggu melakukan peneguran.

Karena tak terima ditegur dan ditatap oleh para korban, ketiga "Bang Jago" ini akhirnya melakukan pengeroyokan.

Para tersangka tak bisa mengontrol emosinya karena di bawah pengaruh minuman keras.

Mereka pun berlagak seperti jagoan, lalu langsung menganiaya korban secara membabi-buta.

"Tersangka meluapkan emosinya secara berlebihan karena dipengaruhi alkohol. Pengaruh alkohol menjadi tidak sehat," ucap Gidion.

Ketiga tersangka ditangkap 4 jam setelah kejadian atau pada pukul 8.00 WIB, Rabu pagi.

Mereka dibekuk dari rumahnya yang masih berada di wilayah Koja, Jakarta Utara oleh tim gabungan Unit Reskrim Polsek Koja di bawah pimpinan AKP Asman Hadi dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara di bawah komando AKBP Iverson Manossoh.

Atas kasus ini, para tersangka dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto pasal 170 KUHP dan 351 KUHP tentang penganiayaan berat.

Mereka terancam 15 tahun penjara.

"Saya akan melakukan upaya penegakan hukum seberat-beratnya dalam peristiwa-peristiwa seperti ini, terutama yang mengekspresikan luapan emosinya yang menggunakan senjata tajam sampai mengakibatkan hilangnya nyawa," tegas Kapolres.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved