Jasad Ibu dan Anak Sudah Jadi Tengkorak

3 Kemiripan Kasus Keluarga Ditemukan Sisa Tengkorak di Depok dan Kalideres, Sebab Kematiannya Sama?

Peristiwa di Depok mengingatkan kejadian setahun lalu yang serupa tentang satu keluarga yang ditemukan tinggal tulang belulang.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta
Peristiwa di Depok mengingatkan kejadian setahun lalu yang serupa tentang satu keluarga yang ditemukan tinggal tulang belulang. Simak persamaannya. Foto Kiri (Depok), Foto Kanan (Kalideres). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jasad ditemukan tinggal tulang tengkorak terjadi di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok.

Jasad tersebut merupakan ibu dan anak bernama Grace Arijani Harahapan (65) dan anaknya, David Ariyanto (38).

Peristiwa ini mengingatkan kejadian setahun lalu yang serupa tentang satu keluarga yang ditemukan tinggal tulang belulang.

Mereka terdiri dari empat orang yang ditemukan di rumahnya di Kalideres, Jakarta Barat pada tahun 2022 silam.

Tepatnya satu keluarga itu ditemukan dalam kondisi tinggal tengkorak di Komplek Citra Garden Extension Blok AC5 No.7.

Satu keluarga tersebut adalah Rudyanto Gunawan (71), istrinya Renny Margaretha (68), anak mereka Dian (40) dan Budyanto Gunawan (63) adik Renny.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, setidaknya ada tiga kesamaan kasus yang terjadi di Kalideres dan Depok, apa saja?

1. Dikenal Tertutup

Ibu dan anak di Depok diduga meninggal sudah sejak berbulan-bulan lalu.

Jafar, satpam komplek perumahan korban pun terakhir melihat keduanya pada pertengahan Juli 2023 lalu.

Sebelum akhirnya Grace dan David tak lagi terlihat oleh warga dan Jafar.

Warga bahkan mengira Grace dan David sedang plesiran ke luar negeri.

"Perkiraan kita apa keluar kota apa keluar negeri. Tapi orangnya tidak pernah komunikasi sama tetangga sama pengurus RW, jadi kita gak ada yang tahu," ujar Jafar.

Saat Jenazah ibu dan anak di Depok yang sudah jadi tengkorak saat dievakuasi dari rumah mereka di perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023).
Saat Jenazah ibu dan anak di Depok yang sudah jadi tengkorak saat dievakuasi dari rumah mereka di perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023). (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

Sama seperti di Depok, satu keluarga di Kalideres juga dikenal tertutup di lingkungan sekitar.

Hal itu dijelaskan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap saksi memang keluarga ini sangat tidak berkomunikasi dengan tetangga lainnya,"

"Kami sudah melakukan pemeriksaan kepada dua keluarga korban yaitu kakak dan adiknya saudara Reni, keduanya mengaku sudah hampir 5 tahun komunikasi terakhir dengan korban," katanya.

2. Hidup Tanpa Listrik

Ternyata keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres dan Depok sempat hidup tanpa listrik sebelum akhirnya meninggal dunia.

Awal kecurigaan sebelum ditemukan meninggal keluarga di Depok adalah karena warga melihat lampu listriknya mati sudah lama.

Hingga akhirnya diketahui lampu yang menyinari rumah mewah itu sudah diputus oleh PLN.

"Listrik tidak tahu ternyata sudah diputus," kata Jafar.

Begitu pun dengan keluarga di Kalideres yang sempat hidup tanpa listrik sebelum ditemukan tewas.

Hal itu diungkapkan petugas PLN yang hendak memutus listrik di rumah korban.

Kala itu keluarga tersebut hanya pasrah ketika petugas datang dan mencabut listriknya.

Ibu dan anak ditemukan sudah menjadi tengkorak di rumah mewah mereka di perumahan Bukit Cinere Indah. Serupa dengan kasus satu keluarga di Kalideres. Foto Kiri (Rumah Depok), Foto Kanan (Rumah Kalideres)
Ibu dan anak ditemukan sudah menjadi tengkorak di rumah mewah mereka di perumahan Bukit Cinere Indah. Serupa dengan kasus satu keluarga di Kalideres. Foto Kiri (Rumah Depok), Foto Kanan (Rumah Kalideres) (Kolase Tribun Jakarta)

3. Anggota Keluarga

Ya persamaan terakhir adalah korban yang ditemukan di Kalideres maupun Depok merupakan keluarga.

Di Kalideres terdiri dari empat orang anggota keluarga, di Depok terdiri dari ibu dan anak.

Keluarga di Depok hanya tinggal berdua sejak suami korban meninggal pada tahun 2011.

Sedangkan keluarga di Kalideres sudah menempati rumah tersebut puluhan tahun lamanya.

Apa penyebab kematian?

Kasus keluarga tewas di Kalideres sudah terungkap. Penyebab kematian mereka adalah karena sakit.

Keempat keluarga pun tak meninggal secara bersamaan, tetapi satu per satu.

Pertama Rudyanto karena masalah di pencernaan, disusul istrinya yang menderita sakit di payudara.

Setelah itu Budyanto meninggal karena serangan jantung, hingga akhirnya yang terakhir Dian karena sakit di pernafasan.

Namun, penyebab kematian keluarga di Depok belum diketahui.

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini.

Para korban pun sedang diautopsi untuk mengungkap penyebab kematian.

Fuady juga belum bisa memastikan apakah ada dugaan kedua jasad ibu dan anak itu merupakan korban pembunuhan atau bukan.

Sebab, saat ditemukan, jasad korban sudah tidak bisa dikenali.

"Kami tidak bisa ketahui apakah ada luka atau tidak, karena kondisi jenazah sudah posisi membusuk, sudah lama sekali. 


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved