Tak Cuma Kematian di Kalideres, Kasus Jasad Ibu dan Anak di Depok Juga Ada Kesamaan Tragedi Pulomas

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CINERE - Penemuan jasad ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat yang sudah berbentuk tengkorak rupanya tak hanya mirip dengan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Kematian ibu dan anak warga Perumahan Bukit Cinere Indah itu rupanya juga ada kesamaan dengan tragedi pembunuhan sadis yang terjadi di Pulomas, Jakarta Timur pada akhir Desember 2016 silam.

Hal itu terkait lokasi penemuan jasad korban.

Diketahui, jasad Grace Arijani Harahapan (65) dan sang anak, David Ariyanto (38) ditemukan di kamar mandi rumah mereka pada Kamis (7/9/2023) pagi.

Kasus di Cinere Depok ini mirip dengan kasus perampokan disertai pembunuhan 11 orang yang ditemukan tewas bertumpukan di kamar mandi rumah di Pulomas, Jakarta Timur pada 2016 lalu.

Dimana dari 11 korban itu, lima diantaranya tewas termasuk sang pemilik rumah, Dodi Triono (59).

"Tidak bisa dipungkiri ini saya membayang kasus di Kalideres.

Ada sekumpulan orang meninggal di TKP di waktu yang saya anggap sama.

Di Pulomas sekilan tahun silam, ada satu keluarga meninggal diwaktu yang hampir sama di dalam kamar mandi di TKP yang sama, tetapi bukan merupakan bunuh diri, melainkan kasus pembunuhan," ujar psikolog forensik Reza Indragiri saat meninjau langsung lokasi penemuan jasad Grace dan David di Perumahan Bukit Cinere Indah, Jumat (8/9/2023).

Karena itu, Reza meminta polisi segera mengungkap tuntas perihal penyebab kematian ibu dan anak di Depok ini agar tak menimbulkan berbagai spekulasi liar di masyarakat.

"Kendati masyarakat sudah berasumsi merupakan kasus bunuh diri, kepolisian harus memastiakn penyebab kematian apa di masing-masing jenazah," kata dia.

Secara keilmuan, Reza menjelaskan teknik yang harus diungkap ketika ada lebih dari satu orang meninggal di satu lokasi yang sama.

Dalam kasus semacam itu, unsur NASH harus terjawab dalam penyelidikan pihak kepolisian.

N dimaksudkan sebagai natural yakni apakah korban itu meninggal secara alamiah atau ada hal lain.