Ibu Muda Dibunuh Suami di Cikarang

Dua Balita Ibu Muda yang Dibunuh Suami di Cikarang Nangis Terus, Sang Nenek: Biasa Sama Mamanya

Dua balita anak ibu muda berinisial M (24) yang dibunuh suaminya N (25) menangis terus-menerus. Mencari keberadaan sang ibu yang sudah tiada!

|
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
YouTube Inews
Ibu muda berinisial M dibunuh N di depan kedua balitanya di rumah kontrakan mereka Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Baratm pada Kamis (7/9/2023). Kini balitanya menangis terus. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Dua balita anak ibu muda berinisial M (24) yang dibunuh suaminya N (25) menangis terus-menerus.

Hal tersebut disampaikan ibunda M sekaligus nenek dari dua balita tersebut, Linda.

"Alhamdulillah sehat, cuma agak rewel sedikit," ucap Linda saat menjadi narasumber di iNews Today, pada Senin (11/9/2023).

Linda menduga dua cucunya yang baru berusia 3,5 tahun dan 18 bulan tersebut mencari-cari keberadaan sang ibu.

"Mungki karena biasanya ada mamanya," kata Linda.

"Jadi rewel,"

"Yang kecil nangis mulu, yang gede nangis mulu,"

"Tapi enggak terlalu mengkhawatirkan sih," imbuhnya.

Diwartakan sebelumnya, M dibunuh N di depan kedua balitanya di rumah kontrakan mereka Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis (7/9/2023).

Sebelum dibunuh, N juga menganiaya M dengan sadis.

Linda menangis sejadi-jadinya ketika sadar putrinya berinisial M (24) sudah terbujur kaku di kasur tempatnya tinggal di kontrakan Jalan Cikedokan, RT01/RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi.
Linda menangis sejadi-jadinya ketika sadar putrinya berinisial M (24) sudah terbujur kaku di kasur tempatnya tinggal di kontrakan Jalan Cikedokan, RT01/RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi. (YouTube iNews TV)

Hal tersebut terlihat dari tubuh M yang penuh dengan luka lebam.

Peristiwa pembunuhan sadis ini diketahui ketika Linda mendatangi rumah kontrakan M dan N pada Sabtu (9/9/2023) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.

Saat itu Linda melihat anaknya sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.

"Saya dibangunin anak saya, dia dengar karena digedor-gedor sama si ibu korban, saya keluar, begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, mega kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek," kata Muki (41), pemilik kontrakan.

Muki bersama penghuni kontrakan lainnya langsung mengecek ke dalam kontrakan korban.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved