Jasad Ibu dan Anak Sudah Jadi Tengkorak
Waktu Kematian Ibu dan Anak di Depok Mulai Terkuak, Kesaksian Tukang Galon Jadi Petunjuk Penting
Waktu kematian Grace Arijani Harahapan dan anaknya David Ariyanto (38) mulai terkuak berdasarkan pengakuan seorang tukang galon. bagaimana bisa?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Waktu kematian Grace Arijani Harahapan (65) dan anaknya David Ariyanto (38) mulai terkuak berdasarkan pengakuan seorang tukang galon.
Diketahui, pada Kamis (7/9/2023) polisi menemukan jasad ibu dan anak tersebut di kamar mandi rumah mewah mereka, di Perumahan Bukit Cinere Indah, Jalan Puncak Pesanggrahan 8 No.39, RT 01 RW 16, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.
Dalam konferensi pers, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pada 25 Juli 2023, ibu dan anak itu masih menerima galon yang diantarkan pengantar galon.
"Kami periksa saksi dari pengantar galon," ucap Hengki.
"Itu pada tanggal 25 juli itu masih menerima galon," imbuhnya.
Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto ternyata memiliki kebiasaan memesan galon di hari Selasa setiap jam 8.00 tepat.
Hengky menuturkan, apabila pengantar galon telat datang sebentar saja, maka ibu dan anak tersebut tidak akan menerima.
"Keluarga ini cukup saklek, kalau galon enggak diantar jam 8, jam 8 ke atas datang, enggak akan diterima," ujar Hengki.
Kemudian di tanggal 1 Agutus 2023, Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto mulai tak lagi membukakan pintu saat pengantar galon datang.
"Lalu pada satu minggu kemudian pada tanggal 1 Agustus di hari Selasa, tidak dibukakan pintunya," kata Hengky.
"Besoknya diketuk tidak dibukakan pintunya,"
"Hari Selasa berikutnya tidak dibukakan lagi," imbuhnya.

Hal tersebut senada dengan surat berjudul 'To You Whomever' yang diduga ditulis oleh ibu dan anak itu.
Surat tersebut terakhir kali diupdate pada 27 Juli 2023.
"Kemudian dicocokan dengan surat ini ditulis 28 Juni, sedangkan file dibuat 29 Maret, diupdate 27 Juli," ujar Hengky.
"Ini hampir sama," imbuhnya.
Bisa ditarik kesimpulan Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto meninggal dunia mungkin di akhir Juli 2023.
Namun Hengki menjelaskan hal tersebut masih membutuhkan penyelidikan lebih mendalam.
Hengki Haryadi lalu mengungkap soal tulisan di laptop berjudul 'To You Whomever'
"Jadi di sana tertulis siapapun yang membaca tulisan ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia," kata Hengki.
Hengki mengatakan, tulisan panjang itu menggunakan Bahasa Inggris.
Untuk memastikan pesan di balik tulisan tersebut, Hengki mengatakan harus menunggu hasil penyelidikan tim digital forensik.
Sebelumnya ditemukan juga tulisan dengan secarik kertas di atas meja dapur.

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady menyebut di kertas tersebut tertulis nama dua orang, yakni Stervin dan Ibu Katreen Harapan.
Tak cuma nama, di kertas tersebut juga tertulis nomor telepon.
"Itu secarik kertas itu hanya ada nama dan nomor hp, tidak ada keterangan lain," ucap Kombes Ahmad Fuady.
Fuady kemudian mengungkap sosok dua nama yang diduga ditulis korban di secarik kertas tersebut.
Stervin dan Katreen Harapan merupakan keluarga korban.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.