Ketahui Hukum Memperingati Maulid Nabi 2023, Disertai dengan Keutamaannya
Simak hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW setiap 12 Rabiul Awal. Lengkap dengan amalan dan keutamaannya.
Ketika wasiat takwa itu disampaikan, seringkali informasi yang ada mampu menimbulkan hikmah.
"Hikmah ini menjadi semangat tersendiri, hikmah itu kumpulan dari pengalaman, dalil, informasi tercampur jadi sampai. Dengan hikmah kita bisa merubah berbagai hal, mungkin adanya hikmah melalui pengajian-pengajian itu, level keimanan, pengetahuan dan kebaikan mungkin akan naik," ungkapnya.
4. Teladan
Hubungan meneladani Nabi, melihat Nabi sebagai tuntunan, itu adalah cara menuju kepada Allah.
Menurut Ahmadi, Nabi Muhammad SAW bisa dibilang sebagai wasilah kita kepada Tuhan kita.
"Nah ini merupakan empat keutamaan memperingati Maulid Nabi, sisanya dapat bersifat personal," tambahnya.
"Maulid Nabi merupakan cara kita melihat figur Nabi Muhammad, di balik figur ini terdapat latar belakangnya, pengalamannnya, dan semuanya."
"Kita memahami figur Nabi Muhammad tidak boleh sedikit-sedikit, misal hanya cara makan atau berpakaiannya saja."
"Itu boleh, tidak salah, namun sifatnya parsial. Akan lebih menarik dan membahagiakan lagi jika kita meniru Nabi Muhammad secara keseluruhan."
"Kita menjadi jujur saja, itu sudah luar biasa," jelasnya.
Amalan yang Dianjurkan
Selain memperbanyak baca sholawat, amalan yang dianjurkan saat Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bersedekah dan berpuasa.
Perbanyak Sedekah
Selain memperbanyak selawat nabi, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak bersedekah.
Di sejumlah wilayah umat muslim bisa bersedekah melalui tradisi perayaan Maulid Nabi seperti Karesen di Mojokerto, Bungo Lado di Padang Pariaman, dan Baayun Maulid di Banjarmasin.
Melalui tradisi-tradisi tersebut, umat muslim biasanya bersedekah dalam bentuk makanan, uang, maupun kebutuhan pokok.
Menjalankan Puasa
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.