Viral di Media Sosial

Mengungkap Sosok Kakak Kelas yang Colok Mata Bocah SD Sampai Buta, Ternyata Sudah Sering Memalak

Ayah SAH, Syamsul Arif (38) mengungkap sosok pelaku yang diduga kakak kelas ini berdasarkan pengakuan anaknya.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TribunJatim/ Willy
Inilah bocah kelas 2 SD berinisial SAH (8) yang menjadi korban kakak kelasnya. Perkara tak mau ngasih uang, SAH matanya dicolok pelaku pakai tusukan pentol sampai buta. Bagaimana sosok pelakunya? 

Soal sosok pelaku, Syamsul mengatakan sang putri tidak mengenalinya secara pribadi.

SAH hanya hafal wajah pelaku karena sering memeres uang.

"Pelaku ini gak kenal putri saya, wataknya hafal," kata Syamsul.

Terkait apakah pelaku satu sekolah bareng putrinya, Syamsul masih belum tahu.

Pasalnya sampai saat ini pelakunya belum diketahui identitasnya.

"Kurang tahu, soalnya masih belum ketemu pelakunya," kata Syamsul.

Peristiwa itu baru diketahui Syamsul sepulang SAH sekolah.

Setelah kejadian, SAH rupanya mengelap matanya yang berdarah dengan seragam.

Syamsul pun melihat seragam sang putri berdarah hingga menanyakan hal tersebut.

Tanpa pikir panjang, Syamsul langsung membawa sang anak ke rumah sakit ketika korban mengaku mata kanannya tak bisa melihat.

"Langsung saya bawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri yang berada di Bringkang, Menganti. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo Surabaya demi anak saya," kata Syamsul.

Pilunya, mata SAH pun kini tak bisa melihat. Sudah sebulan setelah kejadian, SAH tak mau lagi sekolah.

Inilah bocah kelas 2 SD berinisial SAH (8) yang menjadi korban kakak kelasnya. Perkara tak mau ngasih uang, SAH matanya dicolok pelaku pakai tusukan pentol sampai buta. Bagaimana sosok pelakunya?
Inilah bocah kelas 2 SD berinisial SAH (8) yang menjadi korban kakak kelasnya. Perkara tak mau ngasih uang, SAH matanya dicolok pelaku pakai tusukan pentol sampai buta. Bagaimana sosok pelakunya? (TribunJatim/ Willy)

"Mata kanannya kalau dilihat seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat," katanya.

Samsul bersama istri sudah berusaha meminta pihak sekolah menunjukkan kamera CCTV yang terpasang di sekolah, dengan maksud untuk dapat mengungkap pelaku yang telah membuat anaknya mengalami kebutaan.

Namun pihak sekolah justru terkesan menutup-nutupi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved