Sama-sama Nyapres, Tapi Harta Kekayaan Prabowo dan Anies Baswedan Beda Jauh Bak Bumi Langit

TRIBUNJAKARTA.COM - Perbedaan harta kekayaan bacapres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berbeda jauh bak bumi dan langit.

Hal tersebut terkuak saat Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Anies Baswedan dan Prabowo Subianto diungkap di acara Bacapres Bicara Gagasan di Universitas Gadjah Mada, pada Selasa (19/9/2023).

LHKP yang pertama diungkap adalah milik Anies Baswedan.

Jurnalis Najwa Shihab menyebut Anies Baswedan adalah bacapres paling miskin dibanding yang lain.

Mendengar hal tersebut Anies Baswedan langsung tertawa.

"Ini laporan terakhir di 2023, dan mohon maaf Mas Anies anda bacapres yang paling miskin," ucap Najwa Shihab.

Di tahun 2022, harta kekayaan Anies Baswedan sebesar Rp11,1 miliar.

"Kekayaan anda Rp11,1 miliar," kata Najwa Shihab.

Anies Baswedan lalu menjelaskan mayoritas dari hartanya adalah utang.

Ia lalu mengaku hingga saat ini masih menyicil rumah.

"Dari Rp11 miliar itu mayoritas bentuknya hutang," ujar Anies Baswedan.

"Karena saya masih kredit rumah sampai sekarang," imbuhnya.

Beda dengan Anies Baswedan, Prabowo Subianto adalah bacapres yang paling kaya.

Harta kekayaan Menteri Pertahanan itu tembus Rp1,2 triliun.

"Harta kekayaan Prabowo tertinggi di antara yang lain," kata Najwa Shihab.

"Rp 2,4 triliun," imbuhnya.

Najwa Shihab lalu bertanya mengapa Prabowo Subianto masih kaya walau pernah gagal di Pilpres sebanyak 3 kali.

"Duit bapak banyak padahal udah nyapres tiga kali?" tanya Najwa Shihab.

Dengan tegas Prabowo Subianto menyebut ia sudah menjadi pengusaha selama 20 tahun.

Sebagian besar harta yang ia miliki juga bukan uang tunai, melainkan aset.

"Mbak Nana saya sudah jadi pengusaha 20 tahun lebih," kata Prabowo Subianto.

"Banyak pabrik yang mandek,"

"Saya punya ribuan karyawan yang tidak saya PHK karena ini reality," imbuhnya.

Menurut Prabowo, dia harus berusaha untuk bisa hidup, sebab uang pensiun sebagai jenderal bintang tiga yang didapat sangat kecil.

"Uang pensiun saya Rp900 ribu, terus sekarang Rp4,8 juta, jadi kalau saya tidak berbinis saya tidak bisa hidup," ucap Prabowo Subianto.

Diakui Prabowo Subianto tak jarang ia menjual asetnya untuk biaya keperluan Partai Gerindra.

"Saya jual aset untuk memenuhi kebutuhan partai saya," kata Prabowo Subianto.

"Sekarang partai yang membiayai saya," imbuhnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News