KONDISI Terkini Trauma Berat Imbas Bayi Tertukar, Ibu Dian Bakal Jalani Konseling di RSUD Cibinong

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Kondisi terkini, ibu Dian mengalami trauma berat sehingga bakal menjalani konseling oleh psikiater dan psikologi di RSUD Cibinong.

Sementara anak kandung Ibu Dian juga menjalani pemeriksaan medis pada 20 September.

Diketahui, Ibu Dian merupakan korban bayi tertukar di Bogor.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi mengatakan pihaknya juga akan memberikan layanan konseling juga trauma healing kepada orangtua bayi.

Hal itu untuk memberikan ketenangan kepada anak juga keluarga korban bayi tertukar guna menghilangkan rasa traumanya.

“Kita siap melakukan pendampingan melalui konseling dan trauma healing oleh psikiater dan dokter spesialis kesehatan jiwa. Ini bukti komitmen kami dan hadirnya pemerintah kepada masyarakat. Karena baik bayi juga kedua orang tuanya masih mengalami trauma yang cukup berat,” kata Agus Fauzi dalam keterangan tertulis, Kamis (21/9/2023).

Agus Fauzi menjelaskan, mereka ini diberikan layanan trauma healing dan cek kesehatan.

Agus mengatakan layanan trauma healing diberikan kepada korban bayi tertukar dan keluarganya secara langsung di RSUD Cibinong oleh dokter dan sejumlah tim medis ahli di bidangnya.

"Bayi tertukar berinisial DN yang sebelumnya dikenal dengan inisial GB diberikan layanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan yang ditangani langsung oleh dokter spesialis anak," kata Agus Fauzi.

Selain itu, Agus menuturkan kondisi anak kandung ibu Dian dalam kondisi baik dan sehat.

Namun masih perlu mendapat perawatan khusus berkaitan dengan asupan gizi imunisasi Hepatitis B.

Dian Maklum Siti Galau

Sementara itu, ibu Dian memaklumi kegalauan ibu Siti karena berpisah dengan bayi tertukar di Bogor.

Dian pun mengaku mengalami rasa yang sama dengan Siti saat melepas bayi tertukar.

Namun istri Hartono ini memiliki cara berbeda dalam menuangkan kerinduannya pada bayi tertukar di Bogor.

Perlu diketahui, Dian dan Siti saat ini sudah tinggal bersama anak kandung masing-masing.

Galuh atau Daanish bersama Dian, sedangkan baby El dengan Siti Mauliah.

Seminggu lebih berpisah, Siti Mauliah tak setegar saat mencari keberadaan anak kandungnya dahulu.

Ia menangis, bahkan setiap hari. Padahal Siti juga sudah bersama anak kandung yang selama 13 bulan ini ia cari-cari.

"Itu hak bu Siti, saya gak melarang bu Siti untuk rindu dengan Daanish," kata Dian Prihatini saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (21/9/2023).

Dian mengatakan bahwa cara dia dan Siti dalam mengungkap perasaan rindu sangat berbeda.

"Ya mungkin cara mengungkapkan rasa rindu bu siti dengan saya berbeda," katanya.

Warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor ini memahami bagaimana perasaan Siti.

Sebab Siti pun selama 13 bulan bersama-sama anak kandung Dian, Muhamad Daanish Al Ghazali.

"Kami juga memahami, biar bagaimanapun bu siti kan pernah mengasuh Daanish selama 13 bulan ini," katanya.

Dia juga tak akan menampik bagaimana kegalauan Siti Mauliah menahan rindu pada Daanish.

"Dan kita tidak menutup mata dengan perasaan bu Siti," katanya.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Beda Sikap Dian dan Siti Saat Kangen Bayi Tertukar di Bogor, Ibu Kandung Maklum : Tidak Menutup Mata