Warga Sampai Antre Sejak Subuh Demi Pangan Murah, Tapi Pemprov DKI Klaim Stok Cukup

Untuk mengatasi masalah membludaknya antrean warga, Eli mengaku bakal menambah titik-titik pendistribusian pangan murah.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Puluhan ibu-ibu berteriak keluhkan tak bisa mendapatkan kuota sembako murah KJP Plus di RPTRA Pesona Tipar, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (14/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Program pangan murah yang dijalankan Pemprov DKI jadi sorotan lantaran warga harus antre sejak subuh hingga muncul praktik pungli dalam pendistribusiannya.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Keluatan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati memastikan, stok pangan bukan jadi penyebab masalah-masalah itu muncul.

Ia pun mengklaim, paket pangan murah yang disiapkan Dinas KPKP sudah lebih dari cukup.

“Hasil investigasi atas laporan kasus antrean periode bulan Juli sampai dengan September 2023 ditemukan fakta bahwa stok pangan di lokasi terkait masih tersisa atau cukup,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/9/2023).

Untuk mengatasi masalah membludaknya antrean warga, Eli mengaku bakal menambah titik-titik pendistribusian pangan murah.

“Direncanakan penambahan lokasi distribusi untuk mengurangi penumpukan massa atau antrean,” ujarnya.

Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini juga bilang, pihaknya bakal terus melakukan melakukan sosialisasi perihal informasi jadwal layanan, termasuk pembagian nomor antrean dan waktu transaksi.

Seperti pembagian nomor antrean yang dimulai pukul 07.00 WIB sampai 08.00 WIB dan pelaksanaan transaksi yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.

“Pelaksanaan pendistribusian pangan murah dengan memberikan informasi kepada penerima manfaat melalui pengumuman yang dipasang dan berisi informasi jadwal layanan yang diberikan,” ujarnya.

Masyarakat yang akan melakukan transaksi pun diwajibkan membawa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Alasannya agar program pangan murah ini tepat sasaran,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, antrean panjang terjadi saat penyaluran bantuan sembako murah KJP Plus di RPTRA Pesona Tipar, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (14/9/2023) pagi. 

Warga datang berbondong-bondong untuk mendapatkan paket sembako dengan haega terjangkau. 

Bahkan, tak sedikit yang rela antre sejak subuh supaya bisa lebih cepat mendapatkan sembako. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved