Kabar Kaesang Pangarep Gabung PSI, Pengamat Ingatkan Aturan PDIP: Jadi Problem Jokowi
Kabar Kaesang begabung dengan PSI mencuri perhatian publik. Pengamat Arif Nurul Imam ingatkan aturan PDIP bisa jadi problem buat Presiden Jokowi.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kabar putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mencuri perhatian publik.
Pasalnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan tercatat sebagai kader PDI Perjuangan.
Sebagai informasi, aturan PDIP terkait tidak boleh ada anggota keluarga kader yang berbeda partai memang ada nyatanya.
Contohnya, aturan ini pernah dipraktikan terhadap Gubernur Maluku, Murad Ismail yang merupakan kader PDIP.
Ia dicopot sebagai kader PDIP lantaran istrinya justru pindah ke PAN meski adapula alasan lain terkait pencopotan terhadap Murad yaitu berperilaku emosional saat klarifikasi soal kepindahan istrinya ke partai lain.
Menanggapi hal tersebut, analis politik Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam mengungkapkan hal tersebut bisa menjadi masalah bagi Jokowi.
"Ini tentu menjadi problem bagi Presiden Jokowi mengingat aturan PDIP yang melarang. Jika terjadi Jokowi dan keluarga akan dianggap tidak loyal dan indisipliner," kata Arif ketika dihubungi TribunJakarta.com, Jumat (22/9/2023).

Arif mengungkapkan adanya dampak bagi PSI bila Kaesang benar bergabung dengan partai tersebut.
Namun, Arif masih melihat dampak elektoral yang didapat PSI jika putra Presiden Jokowi itu bergabung PSI.
"Modal politik Kaesang sebagai anak Presiden dan memiliki popularitas potensial bisa mendongkrak perolehan suara PSI," tuturnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa putra bungsunya Kaesang Pangarep berbicara dulu kepadanya meminta doa restu sebelum memutuskan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia ( PSI).
Hal itu disampaikan, Jokowi merespon kabar bergabungnya Kaesang ke PSI.
"Ya biasa di dalam keluarga minta doa restu," kata Jokowi usai meresmikan groundbreaking Hotel Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, (21/9/2023).
Jokowi mengatakan tidak melarang keputusan politik anaknya tersebut. Karena bila pun dilarang, Kaesang tetap akan melakukannya.
"Karena saya bilang tidak pun juga tetep akan jalan. Anak-anak saya seperti itu," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.