Tangis Nenek Sairoh Pecah Cerita Kesulitan Air Bersih di Depok: Boro-boro Mandi, Wudhu Aja Susah

Tangis nenek Sairoh (60) pecah saat bercerita mengenai kesulitan air bersih yang dialaminya selama berbulan-bulan di kediamannya di Depok.

Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto Nenek Sairoh dan ilustrasi Air Bersih. Tangis nenek Sairoh (60) pecah saat bercerita mengenai kesulitan air bersih yang dialaminya selama berbulan-bulan di kediamannya di Depok. 

TRIBUNJAKARTA.COM, BOJONGSARI - Tangis nenek Sairoh (60) pecah saat bercerita mengenai kesulitan air bersih yang dialaminya selama berbulan-bulan.

Bahkan, warga RT 04/RW 02 Kelurahan Duren Mekar, Bojongsari, Kota Depok itu sudah berhari-hari tidak mandi.

Ia pun mengaku sulit berwudhu karena sumur di kediamannya sudah mengering selama dua bulan lebih.

"Boro-boro mandi, buat wudhu ajah susah. Airnya udah kayak kencing kucing susah," kata Nenek Sairoh.

Nenek Sairoh pun menceritakan penderitaannya sulitnya membawa air bersih. Apalagi, nenek Sairoh tidak memiliki suami.

"Nenek udah enggak punya suami, susah bener bawa-bawa air berat," kata Sairoh sambil merengek-rengek.

"Airnya keluar lumpur pak, udah dua bulan airnya enggak keluar, enggak ada yang cariin air saya enggak punya suami kan Pak," sambungnya.

Bantuan Polsek Bojongsari

Sebelumnya, Polsek Bojongsari memberikan bantuan air bersih untuk warga di RT 04/RW 02 Kelurahan Duren Mekar, Bojongsari, Kota Depok, Senin (25/9/2023).

Menurut Kapolsek Bojongsari Kompol Yefta Ruben H Aruan, bantuan tersebut diberikan menindaklanjuti laporan warga yang menderita krisis air bersih.

"Ini bentuk bakti sosial dari Polsek Bojongsari dalam rangka mengatasi kekeringan yang terjadi di RT 04/RW 02 Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari," kata Yefta di lokasi.

Yefta menduga kekeringan yang terjadi di wilayah tersebut diakibatkan karena adanya urbanisasi banyaknya pembangunan di wilayah tersebut.

"Terjadi beberapa pembangunan perumahan sehingga dampaknya terhadap sumur-sumur tradisional yang dimiliki warga setempat ini," ujarnya.

Untuk mengatasi krisis air tersebut, Polsek Bojongsari mengirimkan truk tangki air bersih sebanyak 8 ribu liter.

"Rencana kita berkelanjutan, kami juga mengajak daripada stakeholder lain mungkin yang mempunyai bentuk keprihatinan kepada masyarakat disini dapat menyumbangkan bentuk air bersihnya seperti yang kita laksanakan sore hari ini," pungkasnya. (m38)


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Dilanda Krisis Air Bersih, Seorang Nenek di Bojongsari Depok Nangis Sudah Tak Mandi Berhari-hari

Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved